Warga Kalsel Minta Gus Muhaimin Perjuangkan Guru Honorer, Vaksin hingga Bendungan
DPR RI - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menyampaikan bahwa di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan selesainya, masyarakat dituntut untuk terus berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraannya.
Hal itu menjadi sesuatu yang sulit terwujud karena terbatasnya aktivitas dan mobilitas di tengah pandemi ini, sehingga mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Gus Muhaimin mengungkapkan, di tengah pandemi ini semua harus berbenah diri, serta melakukan cara-cara baru yang lebih efektif termasuk strategi pembangunan nasional. Untuk itu, politik kesejahteraan menjadi satu langkah penting dalam mewujudkan pembangunan nasional untuk menyejahterakan masyarakat.
"Sebetulnya sejak pandemi ini kesempatan kita untuk berbenah diri, menata ulang, melakukan kerja-kerja dengan model dan cara baru yang dirasa efektif. Politik kesejahteraan yaitu sebuah politik yang ingin memastikan perlindungan negara kepada masyarakat dapat berlangsung. Perlindungan memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan pokok, tak lain hanya untuk kesejahteraan rakyatnya," kata Gus Muhaimin dalam acara Road Show Politik Kesejahteraan bersama warga Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digelar secara virtual, Kamis (12/8).
Dijelaskannya, salah satu yang harus segera diatasi adalah vaksinasi. Belum ditemukan obat yang dapat mempercepat penanganan pandemi selain vaksin secepatnya.
"Ditengah pandemi ini, salah satu yang harus kita atasi adalah vaksinasi. Vaksinasi masih menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi pandemi ini karena belum ditemukan obat yang efektif selain vaksin. Tidak penting apapun vaksinnya, yang penting secepatnya dilakukan vaksinasi dan negara yang berhasil salah satunya dengan mempercepat vaksin," terangnya.
Pada kesempatan itu, masyarakat Kalimantan Selatan menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Gus Muhaimin. Beragam aspirasi didengar dan dijawab oleh Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Adapun aspirasi yang disampaikan antara lain terkait kepastian guru honorer, vaksinasi, hingga pembangunan bendungan di Tanah Bumbu. Aspirasi ini juga sebagai bentuk perhatian langsung dari Gus Muhaimin agar kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud.
"Kasus Covid-19 mengalami kenaikan tak hanya di Jawa, tapi juga di beberapa daerah di luar Jawa. Belum lagi vaksinasi juga belum merata di semua wilayah dan oksigen hampir kosong di daerah Kalimantan Selatan," kata Dokter Mahendra dari IDI.
Kemudian, dari tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi pembangunan bendungan yang sangat dibutuhkan masyarakat secepatnya. "Kami mohon agar bendungan kami segera di selesaikan sehingga dapat membantu pengairan pertanian dan penahan agar tidak banjir di dua kabupaten," kata Kiai Sakhroni.
Beragam aspirasi yang disampaikan tersebut akan disampaikan langsung Gus Muhaimin kepada pihak terkait dan tetap melakukan pengawasan pada pemerintah. "Terima kasih atas saran dan usulan. Mengatasi dampak ekonomi pemerintah harus turun tangan dan kita kawal. kita berikan otoritas sepenuhnya pada pemerintah," tutur Ketua Umum DPP PKB itu.
Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Heru Widodo. Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga perwakilan pemuda serta tenaga kesehatan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
12 Agustus 2021 15:13 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
12 Agustus 2021 15:13 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
12 Agustus 2021 15:13 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
12 Agustus 2021 15:13 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
12 Agustus 2021 15:13
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman