Wakil Ketua Komisi X DPR menyayangkan kinerja wasit di Sea Games 2017

DPR RI - Mundurnya Timnas sepak takraw putri Indonesia di set kedua saat menghadapi Malaysia pada SEA Games 2017 di Titiwangsa Indoor Stadium Kuala Lumpur, Malaysia, turut mengundang komentar. Termasuk, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri yang menyayangkan kinerja wasit.
Ia mengatakan, jangan sampai penyelenggaraan acara Sea Games dinodai oleh sikap ketidakproporsionalan wasit, yang dapat mengganggu prestasi para atlet yang ikut bertanding.
"Kalau penyelenggaraannya jelek, tidak proporsional dan tidak bersikap adil, maka menyebabkan para atlet putus asa dan tidak bisa mengeluarkan prestasi yang sesungguhnya," katanya di Senayan, Jakarta, Senin, (21/08).
Ia juga menyampaikan, kalau memang merasa bahwa ada ketidak proporsionalan dan bersifat merugikan pihak Indonesia pada saat pertandingan, maka semestinya hal itu tidak hanya dilakukan oleh cabang sepak takraw, tetapi harus juga diikuti dengan cabang-cabang olah raga lainnya yang merasa dicurangi.
"Ini harus menjadi pelajaran bagi kita jelang acara yang lebih besar dan lebih tinggi yakni Asian Games, agar jangan sampai hal-hal seperti itu terjadi. Masalah Profesionalitas wasit atau juri jangan sampai merugikan sebuah negara," pungkasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
22 Agustus 2017 07:13 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
22 Agustus 2017 07:13 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
22 Agustus 2017 07:13 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
22 Agustus 2017 07:13 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
22 Agustus 2017 07:13
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman