Wakil Ketua Komisi III: Jangan Politisasi KPK
DPR RI - Pada 26 Desember lalu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menulis tulisan catatan ringan akhir pekan terkait posisi KPK sebagai penegak hukum pada akun twitter pribadinya @firlibahuri. Dalam tulisan tersebut Firli mengatakan beberapa poin terkait posisi KPK selama ini sebagai penegak hukum. Ia pun turut menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa memproses semua kasus dengan 'simsalabim' kemudian langsung ditangkap maupun diproses.
Berkaitan dengan hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan pandangannya. Menurut Sahroni, tulisan itu menunjukkan komitmen Firli terhadap penegakan hukum yang tidak bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Tulisan itu juga menunjukkan komitmen KPK terhadap transparansi dalam menangani berbagai kasus.
"Dari tulisannya Pak Firli, kita bisa melihat komitmen beliau yang sangat total terhadap transparansi, dan penegakan hukum antikorupsi di Indonesia. Beliau dengan tegas menyebut KPK ini adalah lembaga independen yang tidak terlibat dengan permainan opini manapun. Ini justru yang menurut saya patut diacungi jempol, di mana di tengah kondisi politik dan sosial yang gaduh, beliau tetap tegas untuk berpedoman pada undang-undang dan menjalankan tugasnya dalam memberantas korupsi," ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (28/12).
Selanjutnya, Sahroni juga menyampaikan dukungannya pada konsep trisula pemberantasan korupsi yang tidak hanya menindak pidana korupsi, namun juga mengutamakan pencegahan hingga pengembalian aset. Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat korupsi adalah suatu rangkaian yang terjadi dari hulu ke hilir.
"Saya sependapat dengan Pak Firli bahwa untuk menghilangkan korupsi di Indonesia ini tidak harus fokus pada penindakan saja, tapi mengedepankan pencegahan, koordinasi, supervisi, hingga pengembalian aset semaksimal mungkin. Kami di Komisi III dalam beberapa rapat juga sudah sering mendapat penjelasan soal hal ini, dan menurut saya ini suatu perkembangan yang progresif, mengingat korupsi ini tidak per peristiwa, tapi tentunya suatu rangkaian kejadian dari awal sampai akhir," sambungnya.
Lebih lanjut, Sahroni pun menyampaikan dukungannya terhadap kinerja KPK secara keseluruhan, dan meminta Firli untuk fokus saja meningkatkan kinerjanya yang sudah cemerlang.
"Menurut saya, Pak Firli fokus saja menjalankan kerjanya dalam memberantas korupsi yang sejauh ini sudah sangat bagus. Jangan terdistract oleh isu-isu maupun opini yang membuat penanganan korupsi jadi memble. Masyarakat juga nantinya akan melihat sendiri kok prestasi dan kinerja kita. Jadi tolong jangan politisasi KPK," demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
28 Desember 2021 14:26 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
28 Desember 2021 14:26 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
28 Desember 2021 14:26 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
28 Desember 2021 14:26 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
28 Desember 2021 14:26
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman