Terapkan PSBB, Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah Harus Diperkuat
DPR RI - Ketua DPR RI Puan Maharani prihatin atas peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia. Puan meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah meningkatkan koordinasi dan konsisten jika menerapkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Pemerintah pusat dan daerah mutlak harus berkoordinasi. Jika diputuskan menerapkan PSBB, maka harus konsisten dalam pelaksanaan dan pengawasannya," ungkap Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Kamis (10/9).
Ia menegaskan, pemerintah pusat dan daerah harus menghargai pengorbanan masyarakat yang membatasi aktivitas harian dan aktivitas perekonomiannya selama masa PSBB.
Puan menuturkan, masyarakat menaruh harapan besar pada pemerintah untuk dapat mengendalikan dan menangani pandemi ini, termasuk optimalisasi penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
"Jangan sia-siakan pengorbanan masyarakat yang berdiam diri di rumah. Aturan-aturan PSBB jangan hanya di atas kertas, tapi harus dilaksanakan, konsisten, dan tegas dalam pengawasannya," jelas Puan.
Wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah V itu juga menyoroti data peningkatan kasus Covid-19, terdapat ribuan anak-anak berusia di bawah 19 tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, Puan pernah mengingatkan Pemerintah untuk ingat waktu injak rem dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan masyarakat dalam upaya menangani pandemi Covid-19.
Karena itu, Puan kembali mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan sosialisasi dan pelaksanaan protokol kesehatan hingga ke tingkat keluarga. Selain disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, kata Puan, Pemerintah juga harus mampu menggerakkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengapresiasi peran perempuan atau para ibu yang di tengah pandemi Covid-19 tetap berjuang menyediakan dan memastikan makanan sehat di rumah dan mendisiplinkan pola hidup sehat.
"Para perempuan, para ibu menjadi garda terdepan menuju bangsa yang lebih sehat," kata Puan.
Selanjutnya, Puan menyatakan DPR RI meminta Pemerintah meningkatkan pelaksanaan program testing, tracing, dan treatment (3T), dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Pasalnya, cakupan orang yang menjalani tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) selama ini masih jauh dari target yang diharapkan.
Karenanya, Pemerintah diimbau menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk bisa meningkatkan capaian tersebut dan mengawasi ketat penetapan tarif tes PCR agar terjangkau oleh masyarakat.
"Pemerintah harus melindungi masyarakat miskin dan terpinggirkan agar mendapat pelayanan kesehatan yang setara, khususnya tes PCR demi menanggulangi penyebaran Covid-19, hingga vaksin ditemukan dan didistribusikan," pungkas Puan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
10 September 2020 15:13 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
10 September 2020 15:13 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
10 September 2020 15:13 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
10 September 2020 15:13 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
10 September 2020 15:13
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman