Setjen DPR Semarakkan Pameran Peringatan Hari Museum Indonesia
DPR RI - Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR RI ikut menyemarakkan pameran museum dalam rangka Hari Museum Indonesia yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober.
Pameran yang berlangsung selama tiga hari (11-13 Oktober 2019), di Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta itu mengangkat tema “Menyatukan Keberagaman” dengan menampilkan kekayaan ragam etnik dan suku yang ada di Indonesia.
Pada perhelatan tersebut, Setjen DPR RI melalui Bidang Arsip dan Museum (Armus) menampilkan perkembangan sejarah parlemen dari masa ke masa. Diawali dari era Volksraad, parlemen di zaman penjajahan Belanda hinggal parlemen terkini. Keikutsertaan Setjen DPR RI yang menampilkan sejarah parlemen Indonesia menambah corak pada pameran museum tersebut.
"Ini adalah kesempatan yang bagus sekali bagi museum DPR yang ikut berpartisipasi dalam Festival Museum dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia tanggal 12 oktober ini. Tema besarnya adalah menyatukan keberagaman, kita mencoba mengangkat tema yang sejalan dengan tema besar hari ini, yaitu Beragam Tapi Bersatu," urai Kepala Bidang Arsip dan Museum DPR RI Endang Suryastuti di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Museum DPR RI juga menampilkan profil para tokoh perempuan yang ikut berperan dalam pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) atau cikal bakal parlemen Indonesia, diantaranya Maria Ulfa, Suyatin, dan Sukemi. Hingga saat ini, kiprah perempuan dalam keparlemenan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti, saat ini DPR RI dipimpin oleh Puan Maharani juga dari kalangan perempuan.
Endang menambahkan, saat ini Museum DPR sedang berbenah mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya dengan mengembangkan museum digital, karena memang saat ini eranya digital yang sangat digemari kaum milenial.
"Kita sedang mengembangkan museum digital yang rencananya akan kita launching tahap pertama bulan November tanggal 26 bersamaan dengan penyerahan arsip ke ANRI," ungkap Endang.
Salah seorang pengunjung museum, Andro menilai apa yang disajikan oleh museum DPR RI sangatlah informatif dan bermanfaat bagi masyarakat terutrama kalangan pelajar dan mahasiswa. “Selain pusat kegiatan politik, ternyata DPR juga peduli pada pelestarian benda-benda bersejarah, terutama yang menyangkut sejarah parlemen,” pujinya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
17 Oktober 2019 13:09 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
17 Oktober 2019 13:09 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
17 Oktober 2019 13:09 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
17 Oktober 2019 13:09 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
17 Oktober 2019 13:09
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman