Setjen DPR Dukung Pawai Budaya dalam PKN 2019
DPR RI - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mendukung penuh kegiatan Pawai Budaya dalam rangka Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Adapun tema yang diangkat pada kegiatan yang akan dilaksanakan pada 13 Oktober 2019 mendatang, adalah “Parade Digdaya Nusantara” .
"Pawai Budaya ini akan dimulai dari kompleks parlemen, tentunya kita akan mendukung secara penuh karena momentum ini sangat baik, terlebih pada saat mulai terbentuknya parlemen baru," ungkap Indra usai menghadiri acara pembukaan Lokakarya Pawai Budaya PKN 2019 di Jakarta, Rabu, (11/9).
Indra mengatakan bahwa Kompleks Parlemen memang sudah dinilai sebagai pusat kebudayaan. Dengan adanya kegiatan Budaya semacam ini dapat memunculkan sebuah kekuatan baru yang bisa bisa dibijaki bersama untuk Indonesia maju. Pawai ini nantinya merupakan sebuah stimulan yang dapat memunculkan semangat kebhinekaan di Parlemen maupun Pemerintahan baru.
Pawai Budaya tersebut akan digelar malam hari mulai pukul 19.00 WIB dimulai dari Kompleks DPR RI melewati Jalan Asia Afrika - Jalan Jenderal Sudirman dan berakhir di Kompleks Kemendikbud RI dengan jarak tempuh sepanjang 3,3 KM. Terdapat beberapa titik yang dimungkinkan bagi masyarakat untuk pawai budaya yaitu di Kompleks DPR RI, Pintu Barat Gelora Bung Karno (GBK), serta dari Jalan Sudirman.
Kemudian juga akan ditampilkan pertunjukan kesenian secara kolaboratif dari tradisi budaya Indonesia dengan melibatkan pelaku dan pegiat seni budaya dari 34 Provinsi, pemerintah daerah, komunitas seni serta stakeholder.
Kesemuanya akan berkolaborasi dalam bentuk kekuatan budaya bangsa Indonesia dengan memanfaatkan penerangan seperti lampu teplok (lampu tempel), obor, petromak dan sejenisnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid menggatakan, sebelum terlaksananya Pawai Budaya, terlebih dahulu akan dilaksanakkan lokakarya dengan mendiskusikan hal-hal teknis terkait koreografi, kostum, dan aspek pendukung lainnya.
"Pawai akan istimewa karena baru pertama kali terjadi didalam sejarah, yaitu dimulai dari Kompleks DPR/DPD/MPR RI sebagai representasi dari Indonesia, dimana seluruh wakil rakyat berada di sana (Anggota Dewan). Kita ingin Pawai Budaya ini terwujud dalam statement kebudayaan, bukan hanya sekedar baris berbaris tetapi ada sebuah pengetahuan tentang budaya bangsa Indonesia," jelasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
13 September 2019 17:46 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
13 September 2019 17:46 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
13 September 2019 17:46 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
13 September 2019 17:46 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
13 September 2019 17:46
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman