Sepak Bola Bergulir, DPR Ingatkan Pentingnya Prokes
DPR RI - Pada (23/8), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi telah mengeluarkan izin terkait penyelenggaraan pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan 2 pada 27 Agustus 2021.
Keputusan ini diambil usai melakukan sejumlah asesmen dan evaluasi terkait angka covid-19 di Indonesia. Meski sudah diizinkan, Kapolri tetap menegaskan bahwa ada beberapa syarat terkait protokol kesehatan ketat yang harus dipatuhi penyelenggara.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan dukungannya. Menurut Sahroni, keputusan Polri untuk menerbitkan izin jalannya kembali liga 1 dan 2 adalah langkah tepat mengingat sudah terlalu lama sepak bola Indonesia berhenti.
“Saya mendukung penuh izin yang dikeluarkan Kapolri. Karena memang sudah saatnya kompetisi sepak bola Indonesia dilanjutkan, mengingat sebenarnya banyak sekali pihak yang bergantung pada ajang ini, mulai dari atlet, penyelenggara, klub, dan usaha-usaha lain yang berkaitan. Dan tentu saja suporter dan penikmat sepak bola yang sudah rindu. Menonton pertandingan bola jelas bisa jadi sarana melepas stres apalagi saat pandemi seperti ini,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (24/8).
Lebih lanjut, Sahroni juga mengingatkan agar dalam prakteknya nanti, protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan. Polisi juga harus bisa mengantisipasi kemungkinan membludaknya minat supporter untuk mendukung tim kesayangannya dengan mamastikan suasana tetap kondusif.
“Yang penting Polri dan satgas, juga harus ketat dalam menjaga kondusivitas. Jangan kecolongan apalagi melakukan pembiaran. Lalu setiap klub dan barisan suporter harus berkomitmen dengan aturan dan prokes ini. Jangan dulu ada nobar, jangan dulu ada konvoy, dan kegiatan ramai lainnya. Kita berkaca pada liga sepak bola lain di dunia juga bisa jalan kok, asal dengan prokes ketat dan tidak ada suporter” sambungnya.
Lebih lanjut, politisi asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini juga meminta kepada setiap club di liga 1 maupun liga 2 untuk membantu mensosialisasikan kepada suporternya dan tetap berkomitmen dengan aturan prokes yang diterapkan oleh Polri.
“Peran club juga sangat penting di sini, mereka harus berkomitmen dalam menjalankan aturan prokes yang telah disampaikan Polri. Mereka juga harus turut membantu mensosialisasikan kepada suporternya agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar prokes seperti nonton bersama, kemudian menekankan untuk tidak ada iring-iringan kemenangan dan kegiatan ramai lainnya,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
24 Agustus 2021 18:50 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
24 Agustus 2021 18:50 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
24 Agustus 2021 18:50 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
24 Agustus 2021 18:50 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
24 Agustus 2021 18:50
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman