Sahroni: Penyerangan Mabes Polri Simbol Perang Terbuka Teroris untuk NKRI
DPR RI - Aksi penyerangan yang baru saja dilakukan terduga teroris ke Mabes Polri, DKI Jakarta mengagetkan banyak pihak. Pada aksi penyerangan itu, seorang diduga teroris terlihat mengacungkan senjata, sebelum akhirnya terjatuh karena terkena tembakan.
Aksi penyerangan ini kemudian membuat geram Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni. Menurutnya, rangkaian penyerangan oleh para teroris maupun terduga teroris yang terjadi akhir-akhir ini merupakan deklarasi perang terbuka bagi NKRI.
"Melihat peristiwa hari ini, dan beberapa kejadian ke belakang, jelas ini adalah simbol tantangan dan perang terbuka teroris untuk NKRI. Kita sudah tidak bisa menganggap remeh lagi, karena jelas, teroris ini tidak main-main dalam melakukan aksinya yang menyerang langsung ke pusatnya kepolisian, yakni Mabes Polri,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (31/3).
Lebih lanjut, Sahroni menegaskan agar Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) segera mengungkap, menelusuri, dan memusnahkan jaringan teroris di Indonesia sampai ke akar-akarnya.
"Saya minta dengan sangat agar Polri dan BNPT segera basmi tuntas jaringan ini sampai sel-sel terkecilnya, aliansinya, dan siapapun pendukungnya. Kami rakyat Indonesia mendukung penuh Polri dalam membasmi para teroris ini,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
31 Maret 2021 19:06 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
31 Maret 2021 19:06 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
31 Maret 2021 19:06
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman