Puan: Membangun Bangsa Tidak Harus Lewat Kabinet
DPR RI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengakomodir semua partai politik pengusungnya dalam Kabinet Indonesia Maju. Di luar lima partai yang masuk parlemen, hanya PSI dan Perindo yang menjadi anggota kabinet. Minus Hanura, PKPI dan PBB.
Menanggapi itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengklaim menteri dan wakil menteri yang dilantik bukan untuk mengakomodir partai politik. Dia menyebut yang dipilih Presiden Jokowi adalah orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk bisa bekerja.
Menurutnya wajar saja Jokowi tidak memasukkan semua partai koalisi pendukungnya ke dalam kabinet. Dia bilang, bisa saja partai tersebut membantu Jokowi di luar kabinet.
"Ya jadi enggak mungkin semua bisa masuk ke kabinet, jadi membangun bangsa itu kan enggak harus di kabinet, bisa di tempat yang lain," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10).
Puan yakin, Jokowi sudah mempertimbangkan urgensi wakil menteri. Menurutnya ada porsi kementerian yang besar dan perlu ditambahkan wakil menteri. Sehingga, dia membantah sebagai bagi-bagi kursi menteri.
"Kementerian itu banyak sekali permasalahannya juga banyak hal-hal yang harus diselesaikan jadi Insyaallah dengan adanya Wamen bisa membantu menteri dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut lebih cepat dari periode lalu," kata Puan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
28 Oktober 2019 13:06 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
28 Oktober 2019 13:06 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
28 Oktober 2019 13:06 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
28 Oktober 2019 13:06 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
28 Oktober 2019 13:06
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman