Prihatin Harga Bawang Merah Anjlok, Johan Desak Pemerintah Lakukan Terobosan
DPR RI - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan merasa prihatin dengan anjloknya harga bawang merah di tingkat petani. Di mana, biasanya seharga Rp15.000 per kg turun drastis menjadi Rp5.000 per kg. Menurutnya pemerintah mesti merespon masalah ini karena telah merugikan petani terutama para petani di Bima NTB.
Politisi PKS ini mendesak pemerintah pemerintah segera membuat terobosan dan mencari solusi demi membantu petani supaya tidak mengalami kerugian. Pemerintah harus memperhatikan nasib petani karena bawang merah merupakan komoditi unggulan khususnya di Bima NTB, yang hal ini merupakan sumber utama penghidupan keluarga petani.
"Saya minta pemerintah segera turun tangan membantu petani dan meringankan beban mereka sebab mereka telah mengeluarkan biaya yang besar untuk keperluan bibit, pupuk, pestisida dan biaya lainnya namun Ketika panen dihadapkan pada persoalan anjloknya harga bawang merah," ujar Johan dalam siaran persnya, Sabtu (20/11/2021).
Wakil rakyat dari dapil NTB I ini mendorong agar pemerintah memiliki keberpihakan kepada petani dan menghentikan impor bawang merah karena jelas-jelas merugikan kepentingan petani. "Saya mengecam keras kebijakan impor bawang merah dan berharap pemerintah mampu meningkatkan harga bawang merah dari petani kita menjadi lebih kompetitif di pasaran agar kesejahteraan petani bisa meningkat," ucapnya.
Johan menilai selama ini belum ada terobosan dari pemerintah agar petani tidak semakin merugi dan terpuruk. "Anjloknya harga yang jauh di bawah ongkos produksi harusnya disikapi pemerintah melalui intervensi pasar agar fluktuasi harga bisa terkendali dan harga jual di tingkat petani menjadi lebih baik," ujarnya.
Legislator Senayan ini juga mendorong pemerintah memiliki komitmen untuk pemberdayaan kekuatan petani terutama pembinaan petani di daerah sentra bawang merah, sekarang saatnya kita berbenah dan memberi perhatian lebih kepada petani dan selalu memonitor permasalahan petani di lapangan," cetus Johan seraya mengingatkan bahwa tulang punggung ketahanan pangan nasional adalah para petani.
Johan mengingatkan bahwa harga komoditas bawang merah yang sering anjlok terutama saat panen maka diperlukan cara atau strategi mengatasi hal tersebut seperti pemerintah mesti mendorong agroindustri untuk memperpanjang umur simpan, dan membuat produk olahan sebagai bumbu atau olahan lainnya. "Saya minta pemerintah meningkatkan nilai tambah dan daya saing bawang merah lokal melalui hilirisasi produk pertanian," tutup Johan Rosihan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
20 November 2021 18:35 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
20 November 2021 18:35 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
20 November 2021 18:35 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
20 November 2021 18:35 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
20 November 2021 18:35
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman