Potensi tambang dan pariwisata Babel sama kuat
DPR RI - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mempunyai potensi yang sangat luar biasa dibidang tambang, maritim dan kelautan, serta sektor pariwisata. Potensi tambang dan pariwisata di Babel sama kuat.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih saat kunjungan kerja ke Pangkal Pinang, Provinsi Babel.
“Dahulu kekuatan Provinsi Babel adalah pada tambang timah, tetapi kini telah terjadi pergeseran di masyarakat. Selain sektor tambang, masyarakat melihat ada potensi yang luar biasa dari sektor pariwisata,” jelas Eni, Senin (30/4).
Politisi Partai Golkar itu menyampaikan, keberadaan tambang di wilayah Babel sedikit ‘terancam’, karena masyarakat kini menyadari bahwa potensi wisata tidak bisa dianggap remeh.
“Diupayakan agar sektor tambang dan wisata di Babel dapat berjalan sesuai harapan. Oleh karenanya, harus ada riset yang nantinya bisa mengetahui secara maksimal tentang potensi Babel,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Komisi VII juga menerima masukan yang berkaitan dengan persoalan listrik. Eni menyebutkan bahwa jumlah kuota listrik di Babel sangat mencukupi.
Sementara terkait rencana pembangunan sambungan kabel bawah laut yang digaungkan sejak lama oleh pemerintah, Eni meminta agar hal itu bukan hanya sebagai wacana belaka. Ia meminta agar pembangunan sambungan bawah laut dapat segera direalisasikan.
“Sumatera merupakan tempatnya energi, kalau dibangun mulut tambang dan disambungkan ke Babel, saya yakin masyarakat akan dapat listrik murah dan bidang industri juga ikut menjadi maju,” harap Eni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
03 Mei 2018 11:38 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
03 Mei 2018 11:38 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
03 Mei 2018 11:38
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman