Potensi pariwisata syariah di Aceh dinilai belum eksis

Editor: Haris Kurniawan 04 Agustus 2017 11:48

Aceh merupakan wilayah dengan garis pantai yang cukup panjang. Provinsi itu juga mempunyai kuliner dan kebudayaan yang menarik, serta memiliki keunikan sendiri dibandingkan dengan daerah lain, di mana Aceh memiliki wisata syariah.

Pengembangkan wisata halal di Aceh menjadi kebutuhan bagi wisatawan muslim di dunia. Meski begitu, wisata syariah ini dinilai belum eksis.

"Namun, sangat disayangkan Aceh yang memiliki keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa belum mampu menunjukan eksistensi pariwisata syariahnya," kata Anggota Komisi X DPR RI Arzetty Bilbina Setyawan saat kunjungan kerja Komisi X DPR RI ke Aceh, baru-baru ini.

Padahal menurut Arzetty, potensi hingga fasilitas wisata syariah di Aceh cukup memadai dibandingkan dengan daerah lain.

"Negara kita ketinggalan pesatnya dari Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang yang sudah lebih dulu menerapkan konsep wisata berbasis syariah. Padahal, wisata syariah atau religi merupakan ciri khas yang jarang daerah lain miliki," kata Arzetty.

Ia menambahkan, saat ini pariwisata syariah masih dimaknai sebagai wisata rohani. Pemahaman seperti itu diakibatkan oleh minimnya pencerdasan pariwisata syariah kepada masyarakat. (AMANDA FN)