PIA Demokrat selenggarakan pelatihan UKM se-Dapil FPD DPR RI
DPR RI - Dalam rangka mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang bersifat sosial, humanis, dan ekonomi kerakyatan di sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), kali ini Persaudaraan Istri Anggota Fraksi Partai Demokrat (PIA FPD) membawa program Mitra Sehati untuk mengembangkan produk UMKM dengan pelatihan terpadu sedari tanggal 19 - 21 November 2017 di Cisarua, Puncak.
"Pada pelatihan ini, kami mengundang berbagai narasumber kompeten dari bidang wastra, kuliner dan kriya untuk membantu meningkatkan produk UMKM diseluruh daerah di Nusantara agar trennya terus berkembang dan berinovasi,"ujar Ketua PIA FPD DPR, Aliya Baskoro Yudhoyono.
Pada kesempatan ini, selaku Ketua Fraksi Partai Demokrat, Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Mas Ibas juga mengungkapkan bahwa inovasi, wawasan dan kreatifitas, menurut Mas Ibas menjadi modal bagi pengusaha UMKM.
"Maka program pengembangan UKM Mitra Sehati yang dikawal oleh PIA FPD ini, diharapkan mampu menambahkan modal dasar pengusaha UMKM," jelasnya.
Dirinya juga berharap agar pelatihan ini bisa membawa manfaat positif bagi daerah masing-masing. "Saya berharap para peserta pelatihan ini dapat menyerap seluruh informasi, menambah pengalaman, meningkatkan pengetahuan, ide dan kreativitas untuk kemudian di implementasikan atau dijalankan didaerahnya masing – masing sehingga slogan 'one village, one product' dapat diterapkan tidak hanya berdasarkan kuantitas tapi juga kualitas," imbuhnya.
Hadir pula dalam acara tersebut Ibu Ketua Dewan Pembina yaitu Ibu Ani Yudhoyono yang mendorong antusiasme para peserta dalam mengikuti jalannya pelatihan Mitra Sehati.
"Saya senang sekali UKM binaan PIA FPD se-dapil FPD di seluruh Nusantara dapat berkumpul disini untuk meningkatkan ilmu bersama-sama. Saya optimis cita-cita dan perjuangan Pak SBY sedari dulu untuk menggaungkan ekonomi kreatif akan semakin terwujud dengan semangat para binaan yang selalu haus menimba ilmu," kelas istri dari Susilo Bambang Yudhoyono ini di Wisma Kopo DPR RI, Cisarua pada pembukaan pelatihan.
Dalam acara yang berlangsung tiga hari tersebut, para UKM pun dibagi tiga kelas sesuai segmen produk masing-masing UKM.
"Kami membaginya dalam 3 segmen yaitu kuliner, kriya dan wastra (kain nusantara). Dalam kelas-kelas tersebut, para pelaku ekonomi kreatif tersebut juga ditutor oleh berbagai pakar narasumber di bidangnya masing-masing. Misalnya kelas wastra ada designer Indonesia, Deden Siswanto; pakar Shibori Batik & pemanfaatan limbah tekstil, Dr. Komarudin Kudiya. Lalu di kelas kuliner terdapat H. Joni dari pakar design produk; Dr. Rahmawati pakar pewarna alam. Sedangkan di kelas kriya dimentori oleh Ken Atik sebagai pakar product branding. Dan diakhiri oleh Dicky Sukmana dalam sesi Digital Marketing era sekarang," jelas Ibu Sari Hartanto selaku Ketua Panitia acara.
Bukan hanya menambah skill dan ilmu saja, para peserta juga menambah jaringan didalam pelatihan tersebut.
"Saya merasakan ini merupakan pelatihan yang tidak biasa. Karena selain materi dan narasumbernya yang berkualitas, kami juga dapat memperluas market dan bekerjasama dengan para pelaku UKM lainnya yang mana sangat bermanfaat bagi perkembangan produk daerah kami sendiri," ungkap Ferawati, salah satu Peserta dari Sabang, Aceh.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
06 September 2017 16:43 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
06 September 2017 16:43 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
06 September 2017 16:43 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
06 September 2017 16:43 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
06 September 2017 16:43
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman