1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Pertanian di Bali jadi kekuatan nusantara

Editor: Haris Kurniawan  12 September 2017 12:10
news/2017/09/12/144046/pertanian-di-bali-jadi-kekuatan-nusantara-170912w.jpg
 
Usai dilantik sebagai anggota DPR RI menggantikan Putu Sudiartana pada 24 Agustus lalu, anggota Putu Supadma Rudana (PSR) gencar menemui konstituennya di Bali, dalam upaya menyerap aspirasi rakyat dan memberi dukungan kepada masyarakat, antara lain dengan para petani.
 
Aksi itu juga sekaligus sebagai moment HUT ke-16 partai Demokrat yang jatuh pada 9 September dimaknai PSR dengan turun menemui para petani di Pulau Dewata, karena selama ini kalangan ini yang paling nyaring keluhannya. Menurut Putu, Pertanian Bali saat ini masih menjadi andalan ekonomi Pulau Dewata. 
 
"Di Bali untuk pekan ini saya memilih turun menemui petani. Karena suara petani begitu nyaring dan tulus, apa masalah-masalah yang terjadi di bawah akan terungkap semua dan di sini lah kami hadir mencari solusi petani. Sebagai anggota Dewan, saya harus sering turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga masyarakat, sehingga apa yang menjadi kebutuhan dan harapannya bisa diperjuangkan di DPR," ucap PSR yang menargetkan menemui konstituen di 50 titik sampai enam pekan ke depan.
 
Politikus asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Gianyar ini menyebutkan pertanian Bali menjadi kekuatan nusantara. Bali memiliki kawasan Subak Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, yang selama ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Bali, namun juga multifungsi. 
 
"Selain sebagai bentuk melestarikan adat dan budaya, pertanian Bali memberikan manfaat ekonomis bagi Bali untuk kepariwisataan. Pelestarian lingkungan dengan konsep "Tri Hita Karana" (kesimbangan dan keharomonisan dalam kehidupan)," ucapnya.
 
Menurut Supadma Rudana, pertanian Bali dengan konsep "Subak" (organisasi dan sistem pengairan), dan mendapatkan pengakuan dunia sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO (United Nastions Education, Scientific and Culture Organization) harus terjaga dengan baik. 
 
PSR mengatakan saat ini ada beberapa masalah yang dihadapi petani di Bali. Mulai dari alih fungsi lahan pertanian, akibat regulasi yang tidak berpihak kepada petani. Kemudian fasilitasi untuk para petani yang masih tidak maksimal oleh pemerintah, terutama saat penjualan hasil produk pertanian. 
 
"Di samping juga masalah pajak tanah yang mencekik leher. Ini masalah-masalah yang kami dapatkan ketika terjun di Bali. kita akan segera koordinasikan dengan pemangku kepentingan terkait," kata PSR yang juga Ketua Permuseuman Indonesia itu. 
 
Putu Rudana juga mengatakan, kader Demokrat harus harus hadir di tengah rakyat yang sedang membutuhkan solusi.
 
Agggota Komisi III DPR RI ini tidak ingin perayaan HUT Partai Demokrat hanya diwarnai aksi- aksi turun ke masyarakat dengan cara instan. Bagi dia, HUT Partai Demokrat dijadikan moment untuk evaluasi program partai dan totalitas kader bersama rakyat secara berkelanjutan.
 
 “Tagline Demokrat hadir memberi solusi, bantu rakyat dan kawal pemerintahan sangat tepat disampaikan Ketua Umum Demokrat Pak SBY. Ini moment tepat untuk lebih cepat berbaur dengan rakyat dan menyambung komunikasi lebih baik lagi untuk menyerap aspirasi mereka,” katanya.

KOMENTAR ANDA