'Pemerintah belum punya konsep pendidikan berkelanjutan'
DPR RI - Kurikulum pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) kerap berganti sering pergantian menteri. Hal tersebut tidak hanya merepotkan kalangan guru dan siswa, melainkan menunjukkan pemerintah tidak memiliki konsep pendidikan yang berkelanjutan.
Anggota Komisi X DPR RI yang juga menjadi anggota Panja Evaluasi Dikdasmen Toriq Hidayat menilai, saat ini pemerintah seperti mengalami kesulitan dalam merumuskan model yang tepat bagi pendidikan di Tanah Air. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak konsistennya kurikulum yang silih berganti sesuai dengan pergantian menteri. Ini menandakan pemerintah belum memiliki konsep pendidikan yang berkelanjutan.
"Selama ini perubahan kurikulum sangat merepotkan. Kita butuh grand desain pendidikan yang berkelanjutan. Jika terjadi pergantian menteri tidak perlu ganti kebijakan lagi, karena sudah ada grand desainnya," kata Toriq Hidayat saat Rapat Dengan Pendapat Umum (RDPU) Komisi X dengan Forum Guru dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matematika dan mata pelajaran Bahasa Indonesia di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/9).
Menurutnya, kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru produk pemerintah yang terlalu banyak revisi baik dari segi isi maupun materi sehingga menyulitkan pendidikan untuk mempelajari dan menggunakannya sebagai pedoman dalam pembelajaran. Sementara, masih berlakunya dua kurikulum dalam satuan pendidikan, yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 yang menyulitkan guru dalam melakukan pendekatan, strategi, model pembelajaran, materi, serta penilaian yang berbeda dengan tuntutan kurikulumnya.
Merujuk pada masalah tersebut, dia menambahkan, Panji Evaluasi Dikdasmen mengajak organisasi guru untuk memberikan masukan pengelolaan secara umum (grand design) tentang pendidikan nasional. Peran praktisi pendidikan ini penting untuk dirumuskan dan disampaikan kepada pemerintah, sehingga grand design pendidikan nantinya diterapkan oleh penyelenggara pendidikan dan guru.
"Kita belum punya grand design pendidikan. Padahal pendidikan itu penentu peradaban dan kompleksitas masalah pendidikan kita sangat luar biasa. Karena itu, kita butuh konsep pendidikan yang berkelanjutan. Jika para guru ada usulan untuk rancangan grand design pendidikan yang berkelanjutan ke depan akan sangat baik," ujarnya. (AMANDA FN)
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
28 September 2017 12:55 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
28 September 2017 12:55 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
28 September 2017 12:55 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
28 September 2017 12:55 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
28 September 2017 12:55
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman