1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Pembangunan Makassar New Port bisa seimbangkan ekonomi Indonesia

Editor: Anwar Khumaini  22 September 2017 13:32
news/2017/09/22/145115/pembangunan-makassar-new-port-bisa-seimbangkan-ekonomi-indonesia-170922u.jpg

DPR RI - Pimpinan Pansus Pelindo Rieke Diah Pitaloka dan Direktor SDM dan Umum Pelindo IV Riman Sulaiman Duyoh berharap dalam pembangunan Makassar New Port (MNP) banyak pihak bisa mewujudkan keseimbangan ekonomi antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur.

Rieke mengatakan dukungannya kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam memberikan kontribusi terbaiknya untuk pembangunan ekonomi di wilayah Indonesia Timur. Ia mengharapkan Indonesia Timur dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap sektor maritim Indonesia.

"Kita mendukung Pelindo IV untuk memberikan kontribusi terbaiknya untul membangun ekonomi di wilayah Timur Indonesia. Harus ada keseimbangan pembangunan antara barat dengan timur," katanya.

Di sisi lain, Riman menjelaskan, pembangunan MNP berdasar pada kebutuhan kapasitas yang semakin besar.

"Sebenarnya kita membangun ini karena kebutuhan kapasitas sudah semakin besar, sementara potensi Indonesia Timur luar biasa. Kira-kira nanti akan bisa seimbang antara timur dengan barat," ungkapnya.

Sementara, menurut PT Pelindo IV, saat ini pengerjaam fisik proyek MNP tahap I telah mencapai 28,18 persen pada posisi per akhir Juli 2017. ditargetkan pada 2018, pengerjaan tahap I telah usai. Realisasi fisik MNP tersebut merupakan komulatif dari seluruh paket pengerjaan proyek yang menelan investasi sekitar Rp 1,8 triliun.

Secara terperinci, pada proyek MNP tahap I terdiri dari Paket A dengan realisasi sebesar 36,46 persen, kemudian paket B 25,72 persen serta paket C yang berada pada posisi 27,46 persen.

Pada paket A, kegiatan fisik yang dilakukan yaitu, reklamasi lahan untuk penggantian tanah lunak atau soil replacement serta produksi besi pondasi secant pile untuk dermaga. Kemudia untuk paket B meliputi kegiatan pembuatan beton L-Shape dalam rangkaian struktur penahan tanah, produksi material pemecah ombak serta termasuk pula reklamasi pada beberapa bagian.

Pengerjaan proyek MNP tahap I paket A terdiri dari pembangunan causeway, dermaga, lapangan penumpukan peti kemas dan breakwater yang akan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta TEUs.

Kemudian, pada paket B meliputi reklamasi seluas kurang lebih 13 hektar, causeway kurang lebih 1.276 meter. Lapangan peti kemas sekitar lebih 16 hektare dan pengerukan kolam pelabuhan dengan kedalaman 16,0 mLWS. Sedangkan, untuk paket C berupa pembangunan breakwater sepanjang 1.310 meter. (Amanda FN)

KOMENTAR ANDA