Pembangunan di Papua wajib perhatikan aspek kebudayaan

DPR RI - Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Provinsi Papua Ferdiansyah (FPG) menegaskan, pembangunan di Papua wajib memperhatikan aspek kebudayaan asli.
Lebih lanjut Ferdiansyah menjelaskan, hal tersebut penting mengingat Indonesia memiliki keragaman kebudayaan yang luar biasa. Misalnya, di Papua saat ini menurut penjelasan Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua masih ada 245 etnis yang merupakan bagian yang harus diperhatikan dan dilestarikan.
"Karena itu ketika kita melakukan pembangunan di Papua maupun pembangunan yang sifatnya nasional harus memperhatikan etnis-etnis yang ada di wilayah tersebut, " jelasnya.
Selain itu, Komisi X DPR memandang penting agar pembangunan memperhatikan aspek kebudayaan. Karena itu Komisi X DPR mengunjungi dan melakukan dialog dengan Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP).
Ferdiansyah juga menandaskan arti penting pendidikan yang tidak hanya memperhatikan perkembangan otak kiri saja, melainkan juga harus memperhatikan perkembangan otak kanan melalui kebudayaan.
"Karena itu menjadi penting dan mutlak untuk melakukan sinkronisasi pertumbuhan otak kanan dan kiri, sehingga dapat mewujudkan terciptanya masyarakat yang memiliki intelektualitas yang tidak meninggalkan jati diri bangsa," tegasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua Mambraku Nomensen menyampaikan, harapan DKTP agar seluruh pengambil kebijakan di Papua paham bahwa DKTP tidak bisa dilepaskan dalam proses pengambilan kebijakan di tanah Papua.
"Karena DKP identik dengan harkat dan martabat masyarakat Papua," tegas Mambraku.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
31 Juli 2017 19:13 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
31 Juli 2017 19:13 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
31 Juli 2017 19:13 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman