Novita: Perlu rapat khusus untuk antisipasi kecelakaan penerbangan

DPR RI - Anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti prihatin atas tragedi jatuhnya helikopter milik Basarnas di Temanggung, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pasalnya, delapan putra terbaik harus menjadi korban.
"Kita turut berduka cita dan berbelasungkawa atas kecelakaan yang tidak disangka-sangka ini, sehingga merenggut delapan korban yang sedang menjalankan tugas penyelamatan. Ini sangat memprihatinkan," kata di sela-sela kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke Kantor SAR Semarang, Jateng, Selasa (4/7/2017) lalu.
Novita berharap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera menemukan penyebab kecelakaan itu. Karena, Ia mendapat informasi bahwa helikopter ini masih tergolong muda. Belum lagi jam terbangnya yang masih singkat.
"Kalau memang kondisi helikopternya baru dibeli tahun 2012, dan kemudian dioperasikan tahun 2015, dan baru beroperasi kurang dari 600 jam, kemudian kondisinya cuaca juga baik, dan yang menerbangkan terlatih, tapi kenapa ini bisa terjadi. Kami berharap KNKT segera menemukan penyebabnya," pintanya.
Politisi F-Gerindra itu tak memungkiri, penerbangan di Indonesia mendapat tantangan yang cukup beragam, seperti kondisi cuaca yang fluktuatif, hingga wilayah Tanah Air yang didominasi daerah pegunungan. Apalagi di Jateng, khususnya daerah Dieng, kondisi cuaca cukup sulit diprediksi.
"Banyak kejadian kecelakaan alasannya karena faktor cuaca. Kalau kemudian BMKG tidak bisa melihat kabut, harapan kami di dalam helikopternya juga ada instrumen atau alat yang dapat mendeteksi hal-hal yang terjadi di kawasan tersebut. Kita tidak berharap hal ini terjadi lagi," terangnya.
Oleh karenanya, dirinya mendorong agar semua pihak bisa membicarakan bersama untuk mencari solusi. Sehingga ke depan tidak ada lagi kecelakaan transportasi, khususnya jalur udara.
"Kita tidak bisa melihat bahwa kecelakaan ini hanya takdir semata. Kita berharap semuanya rapat khusus untuk membahasa masalah ini, apa penyebabnya, anstipasinya apa. Jangan sampai kecelakaan ini terjadi lagi. Kita berharap menjadi lebih baik, dan Komisi V berusaha support apapun yang dibutuhkan untuk mendukung keselamatan nyawa manusia," pungkasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
08 Juli 2017 10:53 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
08 Juli 2017 10:53 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
08 Juli 2017 10:53 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman