1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Masyarakat Distrik Seget harapkan Pelabuhan Seget segera dibangun

Editor: Rizlia Khairun Nisa  18 September 2017 16:32
news/2017/09/18/144768/masyarakat-distrik-seget-harapkan-pelabuhan-seget-segera-dibangun-170918h.jpg

DPR RI - Penerbitan Global Bond oleh PT Pelindo II senilai USD 1,58 miliar pada tanggal 5 Mei 2015 dimaksudkan untuk membiayai beberapa proyek salah satunya pengembangan Pelabuhan di Sorong, Papua Barat. Dalam rangka untuk membantu mengembangkan rute pelayaran di Wilayah Indonesia Timur. Sorong sendiri akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sehingga pembangunan infrastruktur di daerah tersebut gencar dilakukan.

Ketua Tim Kunspek Pansus Pelindo II DPR, John Kenedy Azis, memimpin langsung Tim Pansus Pelindo II dalam meninjau langsung Distrik Seget yang direncanakan akan dibangun Pelabuhan Seget. Rencana Pembangunan Pelabuhan Seget mendapatkan kucuran dana dari global bond sebesar Rp2,4 triliun. Pelabuhan Seget merupakan pengembangan terminal peti kemas Pelabuhan Sorong yang berperan sebagai hubungan regional bagian timur.

"Kita datang ke sini untuk menyelidiki Pelindo II yang menggunakan dana global bond untuk pembangunan Pelabuhan Seget sebesar Rp2,4 triliun," ungkap John.

Selain itu, Politisi Partai Golkar ini menyampaikan bahwa kunjungan ke Desa Seget untuk melihat secara jelas bagaiamana kesiapan Pelindo II untuk pembangunan Pelabuhan Seget yang menggunakan dana global bond sebesar Rp2,4 triliun," ungkapnya.

John juga katakan bahwa ternyata belum ada pembangunan fisik yang terlihat, karena Pelindo II masih terkendala perizinan dari lembaga dan kementerian terkait yang belum selesai. Sementara itu, Masyarakat Distrik Seget mengharapkan pembangunan Pelabuhan Seget segera dilakukan karena rencana pembangunan pelabuhan tersebut sudah sejak tahun 2011.

Mereka katakan bahwa jika Pelabuhan Seget dibangun maka akan mempermudah akses menuju Sorong. Jika ditempuh melalui darat dari Distrik Seget ke Sorong akan menempuh waktu hingga 4-5 jam, sedangkan jika melalui jalur laut akan menempuh waktu 1-2 jam.

Menanggapi hal tersebut, John menyampaikan bahwa pembangunan pelabuhan yang dilakukan BUMN harus melalui prosedur dan mekanisme yang ada serta aspek-aspek pendukungnya harus benar-benar terpenuhi.

KOMENTAR ANDA