Legislator Minta Skandal Alkes RP1 Triliun Diusut Cepat
DPR RI - Beberapa waktu belakangan ini, publik tengah dihebohkan dengan kasus penipuan investasi suntikan modal alat kesehatan. Kini Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menyampaikan perkembangan dari kasus tersebut di mana total kerugian sementara dari kasus dugaan penipuan investasi terkait program suntik modal (Sunmod) alat kesehatan (alkes) senilai Rp 503.157.923.309.
Sejauh ini penyidik Dit Tipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan empat orang tersangka. Mereka adalah, VAK (21), BS (32), DR (27) dan DA (26).
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan dukungannya kepada Bareskrim. Sahroni meminta Bareskrim untuk terus mengusut tuntas kasus scam investasi bodong tersebut mengingat jumlah kerugian yang ditaksir sangat besar.
“Dari awal kasus ini dilaporkan, kami di Komisi III sudah sangat memberikan perhatian karena kasus penipuannya yang tidak main-main. Selain itu, Bareskrim Polri juga sudah bergerak cepat dengan membuka posko laporan, tentu hal itu patut kita apresiasi. Sekarang juga sudah ada empat tersangka yang ditetapkan. Saya mewakili Komisi III akan pantau terus perkembangan kasus ini. Kita dukung sepenuhnya kepada Bareskrim untuk mengusut tuntas,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (31/1).
Lebih lanjut, mengingat angka kerugiannya yang sangat besar, Sahroni juga mendorong Bareskrim agar menangkap seluruh oknum pelaku, tanpa pandang bulu.
“Kerugian ini sangat besar dan saya yakin, pelakunya tidak hanya yang sudah tertangkap saja. Karenanya, kami mendukung Bareskrim untuk meringkus kawanan pelaku sampai ke akar-akarnya, tanpa pandang bulu. Ini penting sebagai efek jera, agar orang tidak main-main dengan hukum,” sambungnya.
Terakhir, Sahroni juga meminta kepada Bareskrim untuk turut fokus ke bagaimana pengembalian kerugian kepada korban bisa berjalan dengan baik.
“Dikabarkan Bareskrim juga sudah melakukan penyitaan aset barang mewah milik tersangka berupa mobil hingga rumah. Kita harapkan secepatnya harus diusut tuntas, aliran dana dan asetnya. Sehingga mudah-mudaha banyak dana yang bisa diselamatkan dan dikembalikan ke korban.,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
31 Januari 2022 18:09 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
31 Januari 2022 18:09 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
31 Januari 2022 18:09 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
31 Januari 2022 18:09 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
31 Januari 2022 18:09
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman