Komunikasi Publik Menteri Kesehatan Perlu Dibenahi
DPR RI - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menilai, komunikasi publik Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan jajarannya di Kementerian Kesehatan lemah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal pula lah tersebut, menurut Melki, menjadi penyebab kinerja Menkes banyak disoroti dan dikritik masyarakat.
"Yang kami temukan saat rapat kerja dengan Menteri Kesehatan beserta jajarannya terkait komunikasi publik yang lemah," ungkap Melki melalui siaran persnya kepada Parlementaria, Rabu (30/9).
Melki mengatakan, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, banyak program kerja yang sudah dan akan dilakukan Menkes beserta jajarannya dalam penanganan Covid-19. Namun, hal tersebut tidak terpublikasi dengan baik.
"Sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementerian atau lembaga lain yang mampu tampilkan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta Menteri Kesehatan Terawan dan jajarannya mulai membenahi pola komunikasi publik, sehingga publik dapat mengetahui apa saja yang telah dikerjakan Kemenkes.
Tak hanya itu, ia meminta Menkes untuk mengoptimalkan kerja sama dengan TNI-Polri, BIN, BUMN dan BNPB dalam penanganan Covid-19.
"Sehingga mendorong optimisme dan kepercayaan publik dalam merespon apapun dinamika Covid-19 di seluruh penjuru tanah air," pungkasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
30 September 2020 11:05 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
30 September 2020 11:05 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
30 September 2020 11:05 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
30 September 2020 11:05 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
30 September 2020 11:05
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman