Komisi X pantau kondisi sekolah di Sulut

DPR RI - Komisi X DPR RI memantau langsung kondisi sekolah-sekolah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), untuk mengetahui problem pendidikan dan aktivitas belajar-mengajar. Sejauh konidisi yang terpantau, perlengkapan sekolah ternyata masih belum lengkap dan beberapa ruang kelas membutuhkan rehabilitasi.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X Ferdiansyah memimpin langsung kunjungan ke tiga sekolah, yaitu SMKN 6 Manado, SMPN 7 Manado, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Saat melihat dari dekat SMKN 6 Manado, sekolah kejuruan keperawatan ini, perlengkapan sekolahnya dinilai belum memadai. Ruang praktik keperawatan dan ruang farmasi terlihat tidak lengkap. Begitu juga ruang perpustakaannya yang tidak representatif.
"Perlengkapan alat praktik sekolah masih mengalami kekurangan yang signifikan seperti di SMKN 6 Keperawatan. Perlengkapan apoteker juga tidak lengkap. Ini jadi catatan kami,” nilai Ferdi usai meninjau sekolah tersebut di Manado, Sulut, Rabu (28/2) sore.
Tidak hanya itu, lanjut Ferdi, rehabilitasi kelas juga perlu dilakukan, baik rehabilitasi ringan sampai berat. Ruang-ruang kelas rusak masih banyak terlihat di SMKN 6 Manado yang terletak di Bumi Nyiur, Wanea.
Begitu juga di SMPN 7 Manado, ruang kelas banyak tak terpakai karena rusak. Di sekolah ini, ditemukan jumlah guru honorer jauh lebih banyak daripada guru ASN. Ini menjadi catatan penting Komisi X yang berkunjung ke sekolah yang berlokasi di Teling, Wanea tersebut. Para guru dan siswa di sekolah tersebut senang mendapat perhatian delegasi Komisi X DPR. Selain Ferdi, Anggota Komisi X yang ikut meninjau adalah Venna Melinda, Laila Istiana, dan Dadang Rusdiana.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
02 Maret 2018 11:00 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
02 Maret 2018 11:00 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
02 Maret 2018 11:00 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman