Komisi X DPR: Kerajinan aceh harus dipromosikan

DPR RI - Anggota Komisi X DPR, Muslim, mengatakan kerajinan yang dihasilkan masyarakat Aceh harus dipromosikan secara masif. Sehingga, selain kerajinan itu semakin dikenal masyarakat luas, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Peran swasta pun diharapkan ikut serta.
"Ini kampung khusus pengrajin tas yang menghasilkan berbagai macam variasi tas. Kami melihat kualitas sudah sangat bagus dan indah. Namun kami melihat promosi masih kurang. Promosi melalui event-event, sehingga produk semakin dikenal, dan dipasarkan hingga luar negeri," kata Muslim saat Tim Komisi X meninjau Desa Kerajinan Souvenir Aceh, di Desa Dayah Daboh, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu (30/7).
Ia berharap, pihak-pihak terkait, termasuk swasta untuk mendukung pemasaran kerajinan Dayah Daboh ini. Pihaknya pun berkomitmen untuk segara melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Ekonomi Kreatif.
"Dukungan anggaran, akses, diharapkan dapat memberikan manfaat. Kita harapkan hal ini juga diimbangi dengan pembangunan infrastruktur. Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke kampung ini, diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," harap politisi asal dapil Aceh itu.
Kunjungan itu dipimpin oleh Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya didampingi Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih, dan sejumlah Anggota Komisi X lainnya, Seperti Sofyan Tan, Irine Yosiana Roba Putri, Mujib Rohmat, dan Bambang Sutrisno.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
31 Juli 2017 12:58 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
31 Juli 2017 12:58 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
31 Juli 2017 12:58 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman