Komisi VIII Minta Menag Setop Keluarkan Statemen Kontraproduktif
DPR RI - Anggota Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis meminta Menteri Agama (Menag) Fachrul Rozi untuk berhenti mengeluarkan statemen yang kontra produktif. Sekaligus memintanya fokus membangun Kementerian Agama, khususnya membangun kerukunan antar umat baik di dalam internal agama tersebut, maupun umat dalam ekternal agama.
"Setelah melihat visi presiden lewat Menag dan visi Menag itu sendiri, di mana bangsa kita perlu menguatnya kerukunan beragama yang ditandai dengan meningkatnya indeks kerukunan beragama. Akan tetapi akhir-akhir ini, kami melihat dan mendengar statemen Menag yang membuat publik bingung dan resah," terang Iskan saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama beserta jajarannya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
Hal itu, lanjut Iskan, jelas bertentangan sekali dengan strategi pemerintah yang ingin menciptakan kerukunan umat beragama.
"Oleh karenanya, kami meminta Menag menyetop statemen yang kontraproduktif. Menag seharusnya fokus membangun Kemenag khususnya mebangun kerukunan di dalam internal agama dan eksternal agama," tegas Iskan
Dalam raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto tersebut, Iskan mengingatkan agar Pemerintah tidak boleh masuk terlalu dalam permasalahan internal agama. Menurutnya, setiap agama itu punya ciri khas masing-masing dan biarlah agama ada dalam hati masing-masing manusia.
"Kita bisa melihat negara demokrasi, dimana Negara tidak langsung masuk dalam penafsiran agama. Biarlah penafsiran itu beragam, karena keragaman itu tanda adanya kerukunan umat beragama," ujar politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi VIII DPR RI lainnya, Maman Imanulhaq misalnya. Maman mengungkapkan hasil penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal celana cingkrang, berdasarkan penelitian tersebut, radikalisme tidak ada kaitannya dengan celana cingkrang.
Jikapun ada itu hanya kebetulan, dan dilakukan oleh satu-dua orang oknum saja. Pada kesempatan itu Politisi Fraksi PKB ini meminta Fachrul Rozi untuk memperbaiki cara berkomunikasi dengan publik. "Jadi saya minta cara komunikasi publik itu diperbaiki, jangan demokrasi ini diisi oleh kegaduhan," tegas Maman.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
08 November 2019 12:05 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
08 November 2019 12:05 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
08 November 2019 12:05 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
08 November 2019 12:05 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
08 November 2019 12:05
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman