Komisi VI dukung pemerintah tingkatkan ekonomi Indonesia
DPR RI - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganindito meyakini bahwa komisi yang dipimpinnya akan terus mendukung upaya pemerintah melalui berbagai kementeriannya, dalam merumuskan dan mengembangkan sejumlah sektor yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, baik melalui industri maupun hal lain. Hal tersebut diungkapkan Dito dalam ajang Industrial Summit 2018, Rabu (04/4).
Terkait ajang tersebut, Dito menilai penyelenggaraan Industrial Summit 2018 merupakan momentum yang tepat dan baik sebagai forum untuk temu pikir dan temu gagasan. Sekaligus media tukar pendapat atau sharing dari para pemangku kepentingan terkait implementasi industri 4.0 terhadap pembangunan industri dan fundamental perekonomian nasional secara umum.
"Dengan adanya forum ini, kita dapat mengukur kesiapan dari industri dalam negeri untuk mencapai visi industri 4.0 tersebut. Ini menurut saya penting sebagai bagian untuk mewujudkan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui peran industri dan berkembangnya industri yang ada di Indonesia," ujar Dito, Rabu (04/4).
Ditambahkan politikus Fraksi Partai Golkar ini, bagi Indonesia ini merupakan momentum untuk dapat merumuskan strategi industri dalam menghadapi revolusi industri ke-4. Termasuk di dalamnya merumuskan cara untuk menjadikan strategi implementasi revolusi industri 4.0 sebagai pengungkit peran sektor industri dalam perekonomian agar kembali ke kisaran 30 persen pada 2035.
"Di sinilah perlunya kerja sama semua pihak untuk mewujudkan perekonomian Indonesia yang semakin baik, sinergisitas bersama ini penting untuk mencapai apa yang menjadi target pemerintah," pungkasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
05 April 2018 16:44 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
05 April 2018 16:44 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
05 April 2018 16:44
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman