Komisi V: Perlunya infrastruktur lebih banyak di Bali

DPR RI - Bali adalah destinasi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional. Komisi V DPR dalam kunjungannya ke Bali melihat perkembangan wisatawan Bali yang setiap tahun meningkat.

Menurut anggota Komisi V Henky Kurniadi mengatakan, Bali menjadi pintu masuk untuk mata rantai pariwisata destinasi yang ada di sekitarnya. Terbukti dari banyaknya wisatawan yang melakukan transit atau liburan di Bali.

"Bali menjadi pintu masuk untuk mata rantai pariwisata destinasi berikutnya, dari Bali selanjutnya ke Gili Tarawangan di Lombok, Pulau Moyo di Sumbawa dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Henky di Bali.

Politikus dari PDIP ini mengatakan, Bali perlu membangun infrastruktur lebih banyak salah satunya adanya transportasi massal. Selain itu, juga Bandara Udara Internasional Ngurah Rai juga perlu diperbesar melihat banyaknya wisatawan yang terus berdatangan ke Bali.

"Bali perlu perluasan bandara dan seharusnya di Bali Barat juga perlu ada perencanaan kereta api atau alat transportasi massal karena jumlah penumpang yang sangat banyak sehingga cukup bagus jika dilihat dari nilai ekonomisnya, jadi perlu dibuat transportasi massal," katanya.

Hengky melanjutkan, pembangunan infrastruktur tidak selalu mudah, bahkan terkadang bermasalah dalam perizinan. Walaupun sudah ada investor yang siap tetapi perlu diteliti lagi supaya efisien.

"Untuk mengurangi kemacetan yang luar biasa, akan dibangun runway paralel, tapi semua itu ada pada masalah perizinannya, ada dua investor yang sudah siap tapi perlu diteliti lagi nilai ekonomisnya, jangan sampai hasilnya tidak efisien," lanjut Hengky. (LOLITA SIANIPAR)