Komisi V Dukung Penuh Program 'Food Estate' Pemerintah
DPR RI - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas langkah Pemerintah yang ingin memaksimalkan produk pangan nasional di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) melalui pengembangan produksi di bekas lahan gambut di Kalimantan Tengah, atau yang familiar disebut dengan istilah 'Food Estate'.
Lasarus menjelaskan, lahan gambut tersebut adalah aset nasional yang pengerjaannya sudah dimulai sejak era pemerintahan Orde Baru silam. Dan selama ini, masyarakat pun sudah menanaminya dengan berbagai komoditas pertanian, salah satunya padi. Padi bisa tumbuh baik dan berproduksi, walaupun hasilnya kurang maksimal.
"Karena, irigasi tak terurus dan jadi tersumbat. Sekarang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengambil posisinya untuk kemudian diambil langkah memperbaiki saluran irigasi. Kalau diperbaiki, memang bisa jadi lumbung pangan nasional," ujar Lasarus, dalam siaran persnya yang diterima Parlementaria, baru-baru ini.
Terkait hal itu, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengungkapkan, satu hal yang Komisi V DPR RI ingatkan adalah agar Kementerian PUPR harus memastikan Kementerian Pertanian benar-benar terlibat. Tujuannya, tegas Lasarus, agar mencapai tujuan pasti supaya lahan 'Food Estate' menjadi produktif dan maksimal.
"Begitu juga dengan pelibatan Kementerian Pertahanan, Komisi V DPR RI melihat bahwa jika ada tenaga yang bisa dikerahkan untuk membantunya, maka hal itu positif. Karena kita dikejar waktu. Akibat pandemi Covid-19 ini, yang kuat pangannya bisa bertahan. Makanya, sektor pangan didorong," imbuh Lasarus.
Selain itu, tutur legislator dapil Kalimantan Barat II tersebut, ia juga berharap Pemerintah memperhatikan rantai distribusi yang masih kurang bagus. Jadi, usul Lasarus, langkah Pemerintah harus jelas dari segi perbaikan lahan untuk memperkuat produksi hingga memastikan sektor rantai produksi yang efektif dan efisien.
"Kami dari DPR mengingatkan. Dulu, kan ini pernah gagal. Supaya tak begitu, ini agar diteliti lebih lanjut. Dari foto dan video pengolahan lahan dari Menteri PUPR sih ini diolah seadanya saja bagus. Jadi, sangat berpotensi sebenarnya. Dan ini bukan cuma bisa menjadi lumbung pangan, tapi juga menyerap tenaga kerja di sana. Ini dua hal yang kita butuhkan," tandasnya.
Sebelumnya, pada rapat Komisi V DPR RI, Kamis (25/6/2020), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan Pemerintah sedang menyiapkan lumbung pangan atau 'Food Estate' di wilayah Kalimantan Tengah. Rencananya, proyek tersebut bakal dikerjakan di atas lahan seluas 165 ribu hektare, meski luas lahan potensial adalah sekitar 295.000 hektare.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
29 Juni 2020 11:54 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
29 Juni 2020 11:54 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
29 Juni 2020 11:54
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman