1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Komisi V: Akses Exit Tol Magetan harus dibangun

Editor: Haris Kurniawan  20 September 2017 12:31
news/2017/09/20/144965/komisi-v-akses-exit-tol-magetan-harus-dibangun-170920s.jpg
 
Akses exit tol di Kabupaten Magetan perlu dibangun untuk memudahkan masyarakat yang ingin keluar masuk Magetan secara mudah. Hal tersebut karena adanya objek wisata yang membutuhkan exit tol agar tetap hidup dan dikunjungi para wisatawan.
 
Masalah tersebut disampaikan Anggota Komisi V DPR Sadarestuwati saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Jasa Marga, Selasa (19/9). Rapat tersebut membahas proyek pembangunan jalan nasional untuk tahun 2018. 
 
Restu mengungkapkan, masyarakat Magetan melihat exit tol yang ada sekarang terlalu jauh. Hal tersebut perlu dibangun yang lebih dekat untuk meningkatkan pula angka kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan sebagai objek wisata favorit di Magetan.
 
“Exit tol Magetan cukup jauh. Tujuan pembangunan exit tol untuk menghidupkan wisata Telaga Sarangan. Kalau tidak ada exit tolnya, maka Telaga Sarangan ini bisa mati. Bisa tak ada lagi wisatawan berkunjung. Ini usulan dari masyarakat Magetan sendiri agar ada exit tol di Magetan,” kata Restu dalam rapat tersebut.
 
Telaga Sarangan sendiri dikenal juga dengan Telaga Pasir. Selain itu juga ada Telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Memiliki luas sekitar 30 hektare, telaga tersebut berkedalaman 28 meter.
 
Pada kesempatan itu politisi dari dapil Jatim VIII mendesak Jasa Marga membangun akses jembatan gantung yang rusak di desa terpencil Jombang, Jawa Timur. Hal tersebut membuat anak-anak sekolah harus menyeberangi empat sungai untuk sampai ke sekolah mereka. Butuh waktu satu jam setengah dengan menyeberangi sungai.
 
“Bila banjir tiba, anak-anak dipastikan tidak bisa ke sekolah. Selesai banjir pun harus menunggu airnya surut dulu. Saya mohon ini bisa diperhatikan. Bila perlu ada petugas Jasa Marga yang ikut saya kunjungan ke daerah sehingga bisa tahu persis,” keluh Restu. (LOLITA SIANIPAR)

KOMENTAR ANDA