Komisi IX meninjau asrama haji di Banda Aceh

DPR RI - Kunjungan Spesifik Panitia Kerja (Panja) Kesehatan Haji Komisi IX DPR ke embarkasi Aceh dipimpin Ketua Komisi IX Dede Yusuf Macan Effendi. Ia didampingi Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dan para pemangku kepentingan di Banda Aceh untuk melihat Asrama Haji Banda Aceh, Senin (21/8).
Asrama Haji Banda Aceh saat ditinjau belum memiliki poliklinik kesehatan yang berfungsi menangani segala masalah gangguan kesehatan para jemaah calon haji setempat. Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, secara umum fasilitas kesehatan Asrama Haji Embarkasi Aceh sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa yang menjadi catatan Panja Kesehatan Haji Komisi IX dan akan segera dibahas di tingkat pusat bersama dengan pemerintah.
"Semua pelayanan kesehatan berjalan baik, cuma harapan kita untuk penambahan tenaga medis, itu belum terlaksana tahun ini," kata Dede.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh faktor kuota jemaah haji dengan tenaga medis. Jika tenaga medis ingin ditambah maka akan mengambil kuota jemaah.
"Nanti kita akan diskusikan di DPR, bahwa tenaga medis jangan mengambil kuota jama'ah, tapi diambil dari relawan. Artinya, relawan yang berangkat itu tidak naik haji," jelas Dede.
Selain itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Banda Aceh Nuryanto mengatakan, pelayanan kesehatan haji di Aceh ini memiliki 15 dokter, 7 perawat, 6 tenaga pengendali risiko lingkungan, 10 tenaga administrasi, dan sistem komputerisasi haji terpadu dalam bidang kesehatan. Asrama haji setempat yang dijadikan Embarkasi Aceh cuma dilengkapi tempat pemeriksaan kesehatan, ambulance, dan kendaraan operasional.
"Kita butuhkan ruang kesehatan yang permanen untuk embarkasi dan debarkasi, lalu ruang tunggu jamaah sebelum pemeriksaan akhir dan penambahan toilet di tempat pemeriksaan akhir," ujarnya.
Nuryanto menambahkan, dari total 4.393 jemaah haji embarkasi Aceh termasuk petugas, yang berangkat tahun ini berusia di atas 50 tahun, sebanyak 68 persennya berisiko tinggi. (LOLITA SIANIPAR)
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
24 Agustus 2017 11:57 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
24 Agustus 2017 11:57 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
24 Agustus 2017 11:57 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
24 Agustus 2017 11:57 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
24 Agustus 2017 11:57
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman