Komisi III soroti masalah narkoba di Jateng

DPR RI - Peredaran narkoba menjadi salah satu persoalan yang paling menjadi sorotan dan catatan serius bagi Komisi III DPR RI saat kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Demikian dikatakan Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi disela-sela pertemuan antara Komisi III DPR dengan Instansi Kepolisian Daerah dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng.
"Kami mendorong agar BNNP Jateng meningkatkan performanya dalam pengungkapan narkoba. Karena dalam setahun ini, mereka hanya mengungkap 15 perkara, sedangkan Polda Jawa Tengah bisa mengungkap 678 perkara. Karenanya, saya mendorong agar BNNP Jateng lebih giat lagi dalam pemberantasan narkoba," ucap pria yang akrab disapa Habib itu, di Semarang, Jateng, Selasa (27/2).
Habib menyampaikan, bahwa Komisi III DPR juga melakukan evaluasi terhadap kinerja Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jateng. Hal itu perlu dilakukan, karena ternyata 70 persen peredaran narkoba di Jawa Tengah dikendalikan dari dalam lapas.
"Bahkan kemarin sempat terungkap adanya satu napi yang bisa mengendalikan peredaran narkoba dari Lapas Nusa Kambangan. Selain itu didapati fakta, adanya satu Kalapas yang memberikan kemudahan sehingga narkoba bebas keluar masuk lapas. Ini catatan yang sangat penting buat kami," jelasnya.
Politisi F-PKS itu meminta agar ke depan, Menteri Hukum dan HAM memberikan perhatian serius pada perbaikan mentalitas SDM. "Terkait tren meningkatnya penyelundupan narkotika di Indonesia, saya menilai ini adalah masalah yang perlu mendapat penanganan sangat serius oleh pemerintah. Indonesia saat ini sedang perang dengan narkoba, bukan oleh pasukan tentara," tandasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
01 Maret 2018 10:51 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
01 Maret 2018 10:51 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
01 Maret 2018 10:51 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman