Komisi III Puji Polri yang Berhasil Tangani Persoalan Lewat Integrasi Teknologi
DPR RI - Pada (24/1) Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi III DPR RI guna membahas kinerja dan capaian 2021 serta program prioritas Polri Tahun 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga pemimpin rapat Ahmad Sahroni menyampaikan berbagai pandangannya terhadap paparan Kapolri. Beberapa hal yang menjadi sorotan Sahroni adalah terkait kinerja Propam, penanganan pandemi covid-19, hingga perkembangan teknologi informasi di tubuh Polri.
“Pertama, saya ingin menyampaikan penghargaan atas kinerja polisi selama pandemi covid19 yang luar biasa. Selanjutnya juga atas kinerja Kadiv Propam yang telah melakukan penindakan terhadap oknum dengan tegas baik itu oknumnya ada 10 orang, 50 orang, atau 100 orang sekalipun anggota yang terlibat dan bersalah, maka tetap dibantai. Jadi ini luar biasa,” ujar Sahroni dalam tanggapannya hari ini (24/1).
Lebih lanjut, Sahroni juga menyoroti tentang kinerja pemberantasan aksi terorisme di kepolisian yang dinilainya telah bekerja maksimal dalam mencegah aksi terordalam negeri.
“Kemudian juga terkait antiteror, saya lihat banyak anggota Polri yang terlibat langsung untuk mencegah aksi terorisme. Ini luar biasa, dan untuk itu kiranya Pak Kapolri bisa memberikan suatu penghargaan atau reward kepada yang bersangkutan. Misalnya, dengan mendapatkan sekolah lanjutan yang terbaik untuk mereka yang telah menjaga keamanan dalam negeri,” sambungnya.
Terakhir, Sahroni turut menyampaikan pujiannya atas penggunaan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di kepolisian yang kian canggih. Beliau berharap agar semua Polda memiliki kualitas teknologi yang sama.
“Kemudian terkait ETLE itu juga saya sudah melihat langsung ke Surabaya, dan menurut saya teknologi itu sangat baik. Kita harapkan semoga semua Polda juga melakukan pengembangan teknologi yang sama, karena memang ETLE ini memudahkan masyarakat. Jadi baik mereka maupun polisi mampu menghindari aksi tilang dalam bentuk hand to hand atau fisik to fisik,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
24 Januari 2022 18:10 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
24 Januari 2022 18:10 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
24 Januari 2022 18:10 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
24 Januari 2022 18:10 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
24 Januari 2022 18:10
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman