Komisi III Minta Tidak Ada Lagi Kekerasan di Lapas
DPR RI - Belakangan ini, publik dikejutkan dengan tewasnya seorang tahanan kasus pencabulan berinisial HS di dalam sel Satreskrim Polrestabes Medan, Sumatera Utara. HS meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Pada Rabu 24 November 2021 dan kematiannya diduga akibat penganiayaan di dalam sel lantaran tidak memberikan uang keamanan. Adik kandung korban pun menjelaskan kondisi jenazah abangnya yang terlihat penuh luka lebam pada bagian kaki, punggung hingga wajah.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni mengecam adanya dugaan aksi penganiayaan dalam sel tersebut. Ia juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus itu hingga tuntas.
“Saya sangat mengecam adanya aksi penganiayaan di dalam sel tahanan, apalagi ini sampai menyebabkan tewasnya seseorang. Tidak ada pembenaran perilaku kekerasan maupun penyiksaan di lapas terhadap siapapun tahanannya, apapun kasus mereka, karena semua memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Karenanya, saya minta kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini, cari siapa dalang dari penganiayaan tersebut karena ini sama saja dengan kasus pembunuhan,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (30/11).
Selain itu, Sahroni juga meminta agar para petugas lapas turut diperiksa dan dievaluasi agar kejadian serupa tidak terulang. Menurutnya, pihak berwajib harus mampu mengungkap apakah dugaan bahwa penganiayaan ini terjadi karena tidak dibayarkannya uang keamanan adalah benar.
“Jenazah dikonfirmasi pihak keluarga bahwa tubuhnya penuh luka dan lebam. Jadi ini sudah jelas ada tindakan kekerasan ataupun penyiksaan, gak mungkin tiba-tiba meninggal begitu saja tanpa sebab. Kepolisian harus turut periksa para petugas lapas, apakah mereka terlibat atau tidak. Kemudian juga evaluasi, benar atau tidak bahwa hal ini terjadi karena tidak dibayarkannya uang keamanan. Kalau benar, ini sangat menyedihkan. Harus ditindak oknumnya siapa,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
30 November 2021 17:41 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
30 November 2021 17:41 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
30 November 2021 17:41 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
30 November 2021 17:41 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
30 November 2021 17:41
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman