Komisi III Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis

DPR RI - Dugaan kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa jurnalis cetak Nurhadi di Surabaya. 

Dirinya mengaku mengalami penganiayaan dan mendapat tindak kekerasan dari oknum pengamanan saat dirinya tengah menjalankan peliputan berita.

“Saya sangat mengecam tindakan kekerasan maupun intimidasi yang mengancam para jurnalis kita, apalagi karena para jurnalis ini hanya melakukan kewajibannya untuk mendapatkan informasi aktual bagi masyarakat. Kasus seperti ini merupakan serangan pada kebebasan pers dan masuk ke tindak pidana serius karena telah menghalangi dan menghambat kegiatan jurnalistik” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Senin (29/3).

Kata dia, apabila ada yang ingin diklarifikasi oleh narasumber terhadap wartawan, maka bisa dilakukan dengan cara yang bijak. 

“Ya kalau memang ada yang mau ditanyakan, cukup ditanya baik-baik saja. Tidak usah dengan intimidasi apalagi kekerasan. Kita kan hidup di era kebebasan pers, sangat disayangkan kalau insiden-insiden seperti ini masih terjadi,” katanya.

Dirinya pun meminta aparat kepolisian untuk melakukan penyidikan.

“Saya juga meminta kepada Kepolisian untuk segera mengusut dan menindak laporan dugaan kekerasan tersebut, jika terbukti ya maka harus segera dijatuhkan hukuman yang serius agar peristiwa kekerasan yang dilakukan para aparat keamanan terhadap wartawan tidak terjadi lagi” demikian Sahroni.