Komisi III DPR Tetapkan Lima Pimpinan KPK
DPR RI - Setelah dua hari menggelar uji kepatutan dan kelayakan atas sepuluh nama calon komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, akhirnya Komisi III DPR RI telah memilih lima komisioner lewat mekanisme voting yang dihadiri 56 anggota Komisi III DPR.
Kamis malam (12/9), usai menguji para calon pimpinan KPK, Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin memutuskan lima calon terpilih. Mereka adalah Firli Bahuri yang meraih suara 56. Disusul kemudian Alexander Marwata (53), Nurul Gufron (51), Nawawi Pamolongo (50), dan Lili Pantauli Siregar (44). Suara terbanyak diraih Firli yang merupakan mantan Deputi Penindakan KPK.
"Dengan demikian apakah lima orang ini bisa disepakati?" tanya Ketua Komisi III Azis Syamsudin dalam rapat pleno yang kemudian disambut persetujuan seluruh anggota Komisi III.
Setelah voting, rapat diskors selama lima menit, untuk menentukan ketua lembaga antirasuah tersebut. Berdasarkan kesepakatan seluruh fraksi di DPR, Komisi III akhirnya sepakat memilih Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru periode 2019 - 2023.
"Berdasarkan diskusi, musyawarah dari seluruh perwakilan fraksi yang hadir menyepakati untuk menjabat Ketua KPK masa bakti 2019-2023 sebagai ketua adalah saudara Firli Bahuri," ujar Azis.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga terpilih kembali untuk periode lima tahun ke depan. Ia adalah satu-satunya pimpinan KPK yang terpilih lagi. Usai voting semalam, lima komisioner terpilih menandatangani komitmennya dengan Komisi III di atas kertas bermaterai. Hal yang sebelumnya belum pernah terjadi usai pemilihan komisioner KPK.
Nama-nama para komisioner terpilih tersebut kemudian segera dibawa ke rapat paripurna DPR untuk disahkan sebagai komisioner KPK. Dan selanjutnya kelima komisioner KPK tersebut akan dilantik oleh Presiden di Istana Negara. Sementara lima calon lain yang tidak terpilih adalah Sigit Danang Joyo (19), I Nyoman Wara (0), Johanis Tanak (0), Roby Arya (0), dan Luthfi Jayadi Kurniawan (7).
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
13 September 2019 12:30 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
13 September 2019 12:30 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
13 September 2019 12:30 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
13 September 2019 12:30 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
13 September 2019 12:30
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman