Komisi III DPR kunker ke Kalbar untuk evaluasi kinerja mitra Kerja
Kunjungan Kerja Komisi III DPR ke Kalimantan Barat, Selasa (8/5) adalah bagian dari Kunker Komisi pada masa reses. Fokusnya adalah melakukan evaluasi kinerja mitra kerja di lapangan, tentunya juga membahas problematika lapangan yang dihadapi mitra kerjanya.
"Beberapa persoalan di Kalbar memang menjadi sorotan, misalkan saja seputar penanganan narkoba, pengamanan pilkada hingga penempatan para hakim baru," ujar Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsyi dalam keteranganya di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Seperti diketahui, untuk penguatan pengadilan di wilayah Kalbar, Pengadilan Tinggi Pontianak telah mendapatkan jatah 44 hakim baru. Komisi III DPR, ngin memastikan mereka ditugaskan sebagaimana mestinya dan dapat memberikan dukungan yang baik untuk para pencari keadilan.
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR ini, mengapresiasi kerja Polda Kalimantan Barat yang berhasil mengungkap sebanyak 96 kasus pertambangan emas tanpa izin (PETI) dalam Operasi PETI Kapuas 2018. "Saya dengar dalam operasi ini Polda mengamankan 230 tersangka sejak 10-23 April 2018," terangnya.
Namun demikian dirinya juga mengevaluasi, karena bayaknya kasus jambret diawal tahun ini. Setidaknya ada 41 kasus jambret yang dilaporkan selama empat bulan terakhir. Kasus kriminal tersebut harus segera dievaluasi terutama penyebab kejahatan tersebut, apa memang faktor ekonomi, atau memang ada sindikat yang bekerja.
Terkait narkoba pria yang akrab disapa Habub ini menyoroti adanya penyelundupan 5 Kg Sabu pesanan Napi di Pontianak. Hal itu, kata Habib harus mendapat perhatian serius.
"Kenapa napi dalam lapas masih saja mengendalikan narkoba. Sebelumnya juga ada perkara serupa, dengan barang bukti 2 kg sabu, yang ternyata juga dikendalikan dari lapas," tegasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
09 Mei 2018 11:23 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
09 Mei 2018 11:23 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
09 Mei 2018 11:23
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman