Komisi III Desak Polri Selidiki Tertembaknya Dua Warga Poso
DPR RI - Komisi III DPR RI mendesak Divisi Propam Mabes Polri dan Komnas HAM untuk turun menyelidiki kasus tertembaknya dua warga Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, yakni Syarifudin dan Firman. Penembakan yang berujung maut tersebut, diduga dilakukan oleh aparat yang bertugas di wilayah Sulteng.
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani dengan tegas meminta agar Pimpinan Polri secara khusus memberikan atensi terhadap kasus tertembak dan meninggalnya kedua warga di Poso tersebut. Tidak hanya itu, dirinya juga mendesak Komnas HAM untuk turun tangan mengusut kasus tersebut secara independen.
"Untuk menjamin penyelidikan kasus ini juga untuk meyakinkan DPR maupun publik, maka Komisi III DPR meminta agar Komnas HAM turun tangan untuk melakukan penyelidikan secara tersendiri, agar nanti kedua hasil penyelidikan dari hasil internal Polri dan Komnas HAM bisa dibandingkan," kata Arsul dalam siaran pers nya, Jumat (5/6/2020).
Saat ini, Wakil Ketua MPR RI tersebut mengatakan bahwa jika penyelidikan hanya dilakukan secara internal saja, maka akan ada kecenderungan publik tidak percaya. Meskipun hasil tersebut merupakan fakta dari kejadian yang sebenarnya.
Meski begitu, Arsul masih cukup optimis jika Kapolri Idham Azis akan menangani kasus tersebut secara serius. Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk menjaga citra baik Polri, sekaligus sebagai bagian dari ikhtiar menghadirkan keadilan bagi keluarga korban yang meninggal.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar kasus salah tembak yang menyebabkan tewasnya dua warga sipil tersebut tidak disangkut pautkan dengan terorisme, maupun kejahatan lainnya. "Maka dari itu, Polri harus meminta maaf secara terbuka dan memberikan ganti rugi kepada korban," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan dua warga sipil tewas usai ditembak orang tak dikenal (OTK) di Poso Pesisir Utara, Sulteng, Selasa (2/6/2020) lalu. Hal itu diungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan melalui video telekonferensi, Rabu (3/6/2020). "Benar telah terjadi penembakan warga Poso di Pesisir Utara pada Selasa, 2 Juni 2020, yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia," ungkap Ramadhan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
05 Juni 2020 19:04 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
05 Juni 2020 19:04 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
05 Juni 2020 19:04
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman