Komisi III Apresiasi Teknologi INCAR Milik Polda Jatim
DPR RI - Dirjen Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) baru saja memperkenalkan mobil patroli dengan teknologi baru, yakni Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR). Dengan teknologi ini, polisi bisa memantau berbagai jenis pelanggaran lalu lintas secara mobile, berbeda dengan teknologi ETLE di mana kamera pemantau hanya terpasang di titik-titik tertentu saja.
Hal ini karena teknologi INCAR tertanam langsung di mobil patroli polisi, dan telah menggunakan sistem artificial intelligence (AI) yang juga diperkaya dengan berbagai fitur canggih, seperti facial recognition, number plate recognition, hingga speed gun.
Terkait inovasi ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasinya. Menurut Sahroni, teknologi INCAR ini sangat canggih dan sama persis dengan teknologi yang digunakan di negara-negara maju, salah satunya Amerika Serikat.
“Saya ketika melihat mobil INCAR ini rasanya seperti melihat mobil patroli polisi di luar negeri ya, salah satunya di Amerika Serikat, di mana pengawasan lalu lintas itu salah satunya dilaksanakan secara mobile. Jadi mereka yang patroli memastikan tidak ada pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, speeding, tidak memakai kelengkapan mengemudi, dll. Jadi ini merupakan inovasi yang baik sekali, yang menyejajarkan teknologi keamanan polisi kita dengan di negara maju. Tentunya ini sangat membanggakan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (11/10).
Selanjutnya, Sahroni menyebut bahwa teknologi INCAR ini merupakan pengembangan yang cocok dan memang dibutuhkan dari teknologi ETLE, yang juga telah digunakan di banyak titik oleh Polri. Sahroni menilai, terobosan yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim ini sesuai dengan semangat Polri Presisi yang didengungkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Terobosan ini sangat mengedepankan nilai Presisi Polri ya. Karena penegakan hukumnya yang tidak membutuhkan kehadiran petugas secara langsung, sehingga mengurangi adanya kegiatan pungli atau tindakan penyelewengan lainnya di lapangan, karena semua sudah terintegrasi dan dipantaunya oleh sistem. Jadi saya menilai ini terbosan yang sangat baik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sahroni juga berharap agar teknologi INCAR ini bisa lebih banyak digunakan oleh polda-polda lain di seluruh Indonesia demi mewujudkan lalu lintas di tanah air yang tertib dan taat hukum. Dengan fiturnya yang canggih dan biayanya yang terjangkau, Sahroni yakin teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Sistem INCAR ini tentunya akan mampu memaksimalkan jangkauan pemantauan, hingga membuat kinerja Direktorat Lalu Lintas di Polda-Polda di tanah air semakin efektif dan maksimal. Karenanya, saya juga berharap agar teknologi seperti ini bisa dikembangkan juga oleh Polda-Polda lainnya di Indonesia,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
11 Oktober 2021 17:15 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
11 Oktober 2021 17:15 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
11 Oktober 2021 17:15 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
11 Oktober 2021 17:15 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
11 Oktober 2021 17:15
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman