Komisi III Apresiasi Polda Metro Jaya yang Ungkap 1,1 Ton Sabu Jaringan Timteng

DPR RI - Polda Metro Jaya mengadakan konferensi pers atas pengungkapan peredaran gelap narkotika sebanyak 1,129 ton asal Timur Tengah di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan ditampilkan juga barang bukti narkotika yang berhasil diamankan.
Menanggapi pengungkapan kasus ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan penghargaannya. Menurut Sahroni, hal ini merupakan pencapaian positif yang menunjukkan keseriusan polisi dalam memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada jajaran Polda Metro Jaya yang yang telah mampu mengungkap transaksi narkoba jaringan Timur Tengah dengan angka yang nggak tanggung-tanggung, yakni mencapai lebih dari seribu ton. Ini prestasi yang patut diacungi jempol, mengingat jumlahnya yang begitu besar, dan pastinya akan sangat berbahaya jika sampai beredar di masyarakat,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari iin (14/6).
Aapalagi, Sahroni melanjutkan, Presiden Jokowi mengamatkan untuk terus melakukan pengejaran pengungkapan dan menyelesaikan sampai ke akar-akarnya terkait dengan masalah peredaran narkoba dan pelanggaran hukum lainnya.
Lebih lanjut Sahroni menyebut bahwa seiring dengan makin canggihnya upaya para penyelundup narkoba asing ke tanah air, maka polisi perlu terus meningkatkan kinerja dan kewaspadaannya demi membendung pengedaran narkoba.
“Selanjutnya, polisi perlu untuk terus berjuang, jangan lengah, rehab korbannya, dan kejar terus bandarnya. Kita di Komisi III selalu mendukung kepolisian untuk melenyapkan narkoba dari Indonesia,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
14 Juni 2021 16:32 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
14 Juni 2021 16:32 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
14 Juni 2021 16:32 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman