Komisi III apresiasi pengabdian aparat kepolisian yang gugur di kerusuhan Mako Brimob
DPR RI - Anggota Komisi III Aboe Bakar Alhabsyi turut berduka cita atas wafatnya lima aparat kepolisian saat penanganan kerusuhan di Rutan Mako Brimob. Sebagai mitra kerja, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian mereka kepada negara. Institusi Polri perlu memerhatikan keluarga mereka yang ditinggalkan, harus ada dukungan baik secara moril maupun materiil.
Menurutnya, jatuhnya banyak korban seperti ini dapat dicegah, apalagi instalasi rutan berada di lingkungan Mako Brimob. Logikanya, ini wilayah dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Tentunya hal itu sangat diingat oleh publik, karena hal itu yang dijadikan alasan untuk tetap menempatkan Ahok di sana. Hal ini tentunya perlu dijelaskan oleh Polri, secara khusus kepada Komisi III sebagai bentuk fungsi pengawasan.
"Akan lebih baik jika kemudian Polri juga memberikan penjelasan ke publik berkaitan dengan berbagai berita yang beredar. Misalkan saja, jasad para korban yang tidak diizinkan untuk dilihat oleh keluarga, adanya kabar bahwa para napi menggunakan senjata M16 lisensi dari Filipina, serta mengapa para napi bisa melakukan live streaming dari dalam lapas. Dengan klarifikasi yang jelas, diharapkan akan bisa menangkal kabar hoax yang beredar di masyarakat," katanya.
Menkumham juga perlu mengevaluasi keberadaan rutan di Mako Brimob tersebut. Jika memang kondisinya tidak menjamin keamanan, akan lebih baik jika para napi terorisme di tempatkan di Nusa Kambangan.
"Jika perlu dievaluasi secara menyeluruh mengenai keberadaan rutan tersebut, apakah memang masih layak untuk dipertahankan apa tidak. Jika memang sudah tidak dibutuhkan, bisa saja tidak dibuka kembali. Toh, saat ini semua penghuninya sudah dipindahkan," jelasnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
11 Mei 2018 11:03 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
11 Mei 2018 11:03 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
11 Mei 2018 11:03
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman