Komisi I Dorong Perawatan Rutin Alutsista di Lanud Iswahyudi
DPR RI - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mendorong agar perawatan terhadap alat utama sistem senjata (Alutsista) yang ada di Landasan Udara Iswahyudi, Madiun, dilakukan dengan rutin. Karena kesiapan Alutsista sendiri sangat penting dalam mendukung kedaulatan dan pengamanan wilayah NKRI terutama di Jawa Timur.
“Alutsista pada prinsipnya siap, hanya saja ada pergiliran perawatan. Yang sedang dirawat (perbaiki) tentunya tidak mungkin terbang. Ketika pesawat sudah terpenuhi perawatannya mereka (pesawat) bisa terbang tidak ada masala," kata Kharis usai memimpin tim kunjungan kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Kamis (18/3).
Perawatan terhadap Alutsista mutlak diperlukan, mengingat sebagian Alutsista usianya sudah tidak muda lagi. Dengan adanya perawatan, otomatis bisa menambah life cycle alat. Karena ketiadaan peralatan berpotensi membuat prajurit menjadi tidak terlatih dan sia-sia.
Menanggapi terkait dengan sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti, kesejahteraan prajurit, politisi Fraksi PKS ini berharap ada peningkatan. Diantaranya masalah uang lauk-pauk bagi prajurit, utamanya kebutuhan nutrisi bagi para fighter (pilot pesawat tempur).
“Di samping itu tentunya kebutuhan nutrisi untuk para fighter tidak bisa disamakan dengan para prajurit biasa. Mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih, kalori yang lebih dibandingkan dengan prajurit biasa. Oleh karnanya kita dorong agar ada pemenuhan untuk bisa mencukupi kebutuhan mereka,” tutupnya.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
22 Maret 2021 15:27 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
22 Maret 2021 15:27 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
22 Maret 2021 15:27
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman