Ketua DPR tegaskan Indonesia negara yang menjaga perdamaian dan keadilan
DPR RI - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan Indonesia adalah negara yang sangat menjaga perdamaian dunia dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Sebagai bangsa yang heterogen, terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan kepercayaan, Indonesia telah terbukti mampu menjadi bangsa yang toleran dan penuh kedamaian.
"Kami mempunyai Pancasila yang diambil dari saripati kehidupan masyarakat Indonesia yang dijadikan sebagai ideologi bangsa. Dalam Pembukaan UUD 1945 juga dijelaskan tujuan kehidupan Bangsa Indonesia, salah satunya ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," jelas Bamsoet saat menerima President of the Global Council for Tolerance and Peace (GCTP), Ahmed Bin Mohamed Aljarwan, di ruang kerja Ketua DPR, Jakarta, Kamis (03/05).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha, Duta Besar Uni Emirat Arab Mohammed Abdulla AlGhfeli, dan Direktur Wahid Institute yang juga menjadi Founder GCTP Yeni Wahid.
Bamsoet menjelaskan, sebagai komitmen menjalankan idelogi Pancasila dan amanat pembukaan UUD 1945, DPR RI selalu aktif di berbagai organisasi internasional untuk menyuarakan toleransi dan perdamaian dunia. Antara lain dalam forum Inter Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF), Asian Parliamentary Assembly (APA), ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), serta masih banyak lagi forum parlemen dunia lainnya.
"Pada 24 Maret 2018 lalu, saya memimpin delegasi DPR RI dalam sidang IPU ke-138 di Geneva, Swiss, membahas berbagai masalah pengungsi dan pekerja migran. Kami juga mempromosikan kemerdekaan Palestina, mencari jalan keluar bagi etnis Rohingnya, maupun masalah sosial lainnya di berbagai belahan dunia," papar Bamsoet.
Politisi Partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa DPR RI aktif melakukan pertemuan bilateral dengan parlemen dari negara lain. DPR RI selalu menyampaikan pandangan mengenai pentingnya mengatasi terorisme dan radikalisme, khususnya yang menimpa generasi muda.
"Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia, Indonesia mempunyai pengalaman dalam menerapkan ajaran Islam yang damai, Islam yang moderat atau tawassut dan Islam yang toleran atau tasamuh. Kami ingin menyampaikan pengalaman tersebut ke berbagai dunia, khususnya negara-negara Islam yang banyak mengalami masalah terorisme dan radikalisme," tutur Bamsoet.
Ahmed Bin Mohamed Aljarwan mengaku kagum dengan berbagai capaian toleransi dan perdamaian yang telah dilakukan Indonesia. Karena itu, Ahmed Bin Mohamed Aljarwan mengundang para anggota DPR RI bergabung dalam GCTP. Bergabungnya Indonesia bisa memberikan warna baru bagi persatuan parlemen dunia dalam membangun toleransi dan perdamaian.
Tawaran ini langsung ini direspon positif oleh Bamsoet. "Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami diajak bergabung dalam GCTP. Saya akan bicarakan lebih lanjut tawaran ini kepada para pimpinan dan anggota DPR RI yang lainnya. Insya Allah, pertemuan hari ini akan membawa manfaat yang luar biasa bagi kita semua, terutama dalam mewujudkan perdamaian dunia," pungkas Bamsoet.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
03 Mei 2018 16:09 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
03 Mei 2018 16:09 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
03 Mei 2018 16:09
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman