Ketua DPR perbaiki hubungan dengan KPK

DPR RI - Hubungan dua lembaga, DPR dengan KPK yang kerap tak harmonis, ingin coba diperbaiki oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo. Hubungan keduanya sempat 'memanas' ketika DPR membentuk Pansus Hak Angket KPK. Pasca selesainya kerja pansus, hubungan kelembagaan harus terjalin baik.
Bamsoet, begitu Ketua DPR akrab disapa, menilai bahwa KPK saat ini sudah menunjukkan kemajuan kinerja, sehingga perlu diapresiasi. Sebelumnya, DPR sudah memberikan kritik bahkan Pansus KPK juga memberikan rekomendasi perbaikan internal KPK. Pola hubungan yang sempat memanas perlu diharmonisasi kembali.
"Kita sudah melihat banyak kemajuan yang dilakukan KPK dan harus dipertahankan. Kerugian negara bisa ditekan semaksimal mungkin," ucap Bamsoet saat tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (12/3).
Bamsoet sendiri hadir ke KPK untuk menghadiri acara laporan tahunan KPK 2017 bersama pejabat negara lainnya. Hadir pula Ketua Komisi III DPR Kahar Muzakir dan dua anggota Komisi III Arteria Dahlan dan Abu Bakar Al Habsyi.
Pola hubungan DPR-KPK pasca kepemimpinan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan Pansus Angket KPK, sudah menunjukkan perbaikan yang berarti. Terakhir, DPR sendiri sudah membuka Klinik e-LHKPN yang dihadiri langsung Ketua KPK Agus Raharjo. Klinik ini untuk memudahkan akses pelaporan harta kekayaan bagi 560 anggota DPR yang bisa dipantau oleh KPK dan publik.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
-
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
13 Maret 2018 10:57 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
13 Maret 2018 10:57 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
13 Maret 2018 10:57 -
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman