Ketua DPR Minta Kapolri tak perlu tanggapi dikaitkan kasus korupsi
DPR RI - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Kapolri Tito Karnavian tetap fokus bekerja sesuai tupoksinya. Tak perlu larut ataupun terganggu atas isu adanya dugaan aliran dana dari Basuki Hariman dalam kasus impor daging kepada dirinya.
Dari penjelasan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasito, Polri sudah meminta keterangan dari saudara Basuki Hariman mengenai hal tersebut. Basuki mengakui bahwa dirinya tidak pernah memberikan dana kepada Kapolda Metro Jaya yang ketika itu dijabat oleh Tito Karnavian.
Selain itu, pimpinan KPK juga sudah menegaskan tidak bisa melanjutkan isu ini lebih lanjut. Kita tentu percaya integritas KPK dalam menangani kasus hukum. Jika tidak ada bukti yang kuat, tidak mungkin KPK bisa melanjutkan proses hukum sebagaimana mestinya.
Basuki Hariman juga sudah menjalani persidangan. Dalam persidangan, tidak ada fakta hukum yang menguatkan kebenaran isu tersebut. Bahkan yang bersangkutan sudah menjalani proses hukum sebagaimana ketentuan perundang-undangan.
Dengan demikian, Kapolri Tito Karnavian dan jajarannya tak perlu menghabiskan banyak energi menanggapi isu ini. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Polri. Antara lain pengamanan berbagai event internasional seperti Asian Para Games 2018, Annual Meeting IMF - World Bank di Bali, Natal dan Tahun Baru 2019, serta yang sangat penting menyangkut pengamanan Pemilu 2019. Jangan sampai isu ini membuat semangat Polri mengendur. Rakyat menaruh harapan besar kepada Polri untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat.
Terbukti sejak dipimpin Jenderal Tito Karnavian pada tahun 2016, kinerja Polri terus mengalami peningkatan yang signifikan. Survei Litbang Kompas per akhir Juni 2016, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 63,2 persen. Naik menjadi 70,2 persen pada Oktober 2017. Kemudian meningkat tajam pada Juni 2018 menjadi 82,9 persen, tertinggi semenjak era reformasi tahun 1999.
Tak hanya dari dalam negeri, pengakuan juga datang dari luar negeri. Survei Global Law and Order Survey yang diselenggarakan The Gallup Organization tahun 2018 menempatkan Indonesia sebagai negara teraman ke-9 di dunia. 69 persen dari 148.000 responden di 142 negara percaya bahwa Polri mampu menjaga keamanan Indonesia.
Ibaratnya sebuah pohon, semakin tinggi pasti akan menghadapi angin yang semakin kencang. Fitnah, isu agitasi dan propaganda tak bisa dielakan, apalagi terhadap pejabat publik yang dianggap berhasil memimpin sebuah institusi. Ada saja pihak-pihak yang mencatut maupun memanfaatkan nama besar seseorang untuk kepentingan politik maupun bisnisnya yang tak bertanggung jawab. Namun pada akhirnya, integritas dan rekam jejak tak akan pernah bohong.
Kapolri Tito Karnavian harus menjadikan kejadian ini sebagai pelecut. Jangan justru menjadi
pematah semangat.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
15 Oktober 2018 17:00 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
15 Oktober 2018 17:00 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
15 Oktober 2018 17:00 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
15 Oktober 2018 17:00 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
15 Oktober 2018 17:00
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman