Ketua DPR Dorong Aparatur Pemda Pro Aktif Antisipasi Bencana
DPR RI - Ketua DPR Bambang Soesatyo sekali lagi mengimbau aparatur pemerintah daerah di sejumlah provinsi untuk pro aktif mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk akibat bencana alam. Gempa bumi, banjir dan tanah longsor, angin kencang hingga guguran lava akibat aktivitas gunung berapi terus menghantui sejumlah daerah.
Secara khusus, Ketua DPR memberi perhatian pada warga di sejumlah desa Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Hingga Sabtu (2/2) pekan lalu, Kepulauan Mentawai diguncang gempa bumi beruntun. Warga yang cemas memilih tidur di luar rumah. Situasi seperti itu tentunya memprihatinkan. Terutama untuk anak-anak dan para lansia. Pemda setempat perlu memberi dukungan kepada warga dalam bentuk pendirian tenda.
Situasi di kota Manado, Sulawesi Utara, juga mendapat perhatian Ketua DPR. Banjir dan tanah longsor di Manado menyebabkan sebagian warga kota itu tidak nyaman. Ketua DPR mengapresiasi gerak cepat aparat Pemda Sulut meringankan penderitaan korban banjir dan tanah longsor.
Namun, aparatur Pemda Sulut pun masih harus mewaspadai perkembangan gunung api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang terus menyeburkan lava. Fakta mengenai guguran lava itu hendaknya mendorong aparatur Pemda mengevakuasi warga di lereng gunung.
Ketua DPR juga mengimbau aparatur Pemda Yogyakarta serta Pemda Jawa Tengah untuk mencermati aktivitas Gunung Merapi yang juga terus menyemburkan guguran lava. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Sepanjang Sabtu kemarin, setidaknya terjadi sembilan kali guguran lava meluncur dari Gunung Merapi.
Bahkan, guguran lava beberapa hari sebelumnya sempat menyebabkan hujan abu pada beberapa desa di Kecamatan Musuk dan Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, serta Kota Boyolali. Warga yang terdampak hujan abu itu hendaknya segera ditangani Dinas Kesehatan setempat.
Ketua DPR berharap agar aparatur Pemda di masing-masing provinsi itu fokus pada upaya pendampingan dan penyelamatan warga di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya bencana. Untuk kepentingan itu, aparatur Pemda hendaknya aktif berkomunikasi dengan para petugas BPPTKG setempat guna melihat berbagai kemungkinan, termasuk kegiatan mitigasi bencana.
Kerusakan dan kerugian materi akibat bencana mungkin tak bisa dielakkan. Oleh karena itu, mitigasi hendaknya fokus pada upaya penyelamatan warga. Hindari korban jiwa dan minimalisir korban luka.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
04 Februari 2019 11:19 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
04 Februari 2019 11:19 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
04 Februari 2019 11:19 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
04 Februari 2019 11:19 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
04 Februari 2019 11:19
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman