Ketua DPR: Demonstrasi Hendaknya Tertib dan Santun
DPR RI - Ketua DPR RI Puan Maharani mengharapkan hendaknya demonstrasi dilakukan secara tertib dan santun, pernyataan ini menyikapi berbagai runtutan unjuk rasa yang belakangan ini terjadi baik di Jakarta atau kota besar lainnya. Pihaknya pun siap membuka ruang diskusi dengan mahasiswa apabila mahasiswa kembali menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
Puan mengatakan, pihaknya memahami aksi demo mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan, tetapi ia juga meminta mahasiswa untuk mendengarkan penjelasan dari DPR.
"Jadi selama itu dilakukan secara tertib dan santun kita tentu akan membuka ruang, DPR ini sebagai rumah rakyat dengan aturan-aturan dan tata tertib yang ada," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Dia memastikan, DPR RI akan membuka ruang bagi mahasiswa untuk berdialog membicarakan berbagai isu termasuk Undang-Undang KPK hasil revisi. "DPR itu rumah rakyat, kita membuka ruang seluas-luasnya selama aspirasi rakyat itu dilakukan secara sopan santun," kata Puan.
Dia pun menegaskan kembali, hendaknya penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh para mahasiswa bisa disalurkan secara tertib.
"Kita siap berdiskusi tetapi bukannya beramai-ramai datang kemudian tidak tertib dan meminta keinginan mereka tanpa meminta penjelasan dari kita," tandas Puan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
10 Oktober 2019 13:49 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
10 Oktober 2019 13:49 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
10 Oktober 2019 13:49 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
10 Oktober 2019 13:49 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
10 Oktober 2019 13:49
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman