Ketua DPR: Brimob Harus Semakin Dekat dengan Rakyat
DPR RI - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Korps Brimob Polri semakin dekat dengan rakyat dan terus mengembangkan diri agar lebih profesional. Hal itu dikatakan Puan usai menghadiri upacara HUT ke-74 Korps Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis pagi.
"Brimob yang lahir dari rakyat harus makin dekat dengan masyarakat. Sapa dan ramah kepada rakyat, tegas hanya kepada mereka yang ingin mengacaukan keamanan," kata Puan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Puan mengaku bangga dengan Korps Brimob sebagai pasukan elite Polri, yang menjadi garda terdepan penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan eskalasi tinggi seperti serangan teroris sehingga masyarakat merasa terlindungi.
Menurut dia, Brimob juga mempunyai kemampuan "rescue" yang sangat membantu warga ketika terjadi di daerah bencana. Selain itu menurut dia, terkait penanganan aksi unjuk rasa, personel Brimob harus tetap berpegang teguh pada Protap pengamanan dan tidak mudah emosi meski dihujat para pendemo.
"Mereka adalah saudara-saudara kita juga. Ikuti SOP pengamanan dan patuhi garis komando, jangan lupa aturan-aturan HAM ketika menghadapi unjuk rasa," ujarnya.
Namun dia meminta Brimob bertindak tegas namun terukur ketika menanggulangi aksi terorisme dan jangan pernah berkompromi dengan aksi-aksi teror yang mengancam nyawa manusia dan membahayakan warga.
Selain itu, Puan bersyukur Indonesia mempunyai pasukan Brimob yang setia menjaga NKRI dan kelahiran Brimob tidak bisa dilepaskan dari perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
"Embrio Brimob menjadi pasukan pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu,sejarah mencatat peranan Resimen ini dalam operasi penumpasan dan pembersihan berbagai pemberontakan, mulai dari DI/TII Kartosuwiryo, DI/TII Daud Beureuh, PRRI, DI/TII Kahar Muzakar, dan pembebasan Irian Barat. Karena itu menurut dia, komitmen Brimob untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila tidak perlu diragukan.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
14 November 2019 11:38 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
14 November 2019 11:38 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
14 November 2019 11:38 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
14 November 2019 11:38 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
14 November 2019 11:38
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman