Kepercayaan Menurun, Komisi III Minta KPK Fokus Tangkap Koruptor
DPR RI - Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) menemukan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun.
Menurut hasil survei tersebut, KPK mengalami penurunan dengan nilai kepercayaan hanya 65%. Selain itu, KPK) yang biasanya menempati posisi dua besar, kini turun ke posisi empat.
Berkaitan dengan penemuan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan ketidaksetujuannya. Menurut Sahroni, KPK sudah membuktikan kinerjanya dengan penangkapan sejumlah koruptor dan pengembalian aset negara yang tidak kecil.
“KPK sebenarnya sudah membuktikan kinerja mereka dengan sangat baik akhir-akhir ini, terlihat dari kebijakan mereka yang berani dan tegas dalam meringkus koruptor. Menurut data di semester I 2021 ini, KPK juyga sudah berhasil mengembalikan uang negara sebesar Rp171,99 miliar dan juga mengungkap berbagai kasus besar."
"Prestasi ini tentu berbeda dengan kekhawatiran beberapa kalangan yang menyebutkan KPK sekarang kinerjanya menurun. Padahal kalau melihat dari data yang ada, justru KPK sekarang semakin kuat” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (27/9).
Lebih lanjut, Sahroni berharap agar KPK tidak terpecah fokusnya atas hasil survei-survei yang ada. Menurutnya, KPK lebih baik terus fokus dalam memberantas korupsi dan menyelamatkan uang negara sebanyak-banyaknya.
“Menurut saya, KPK tidak perlu terlalu terbawa persepsi publik yang memecah konsentrasi. Fokus saja memberantas korupsi. Toh KPK bukan lembaga politik, jadi tidak usah terpengaruh. Mari buktikan dengan kinerja, karena itu tujuan utama” sambungnya.
Terakhir, Sahroni juga menambahkan bahwa dirinya meyakini KPK dapat mematahkan isu kepercayaan publik atas kinerjanya dengan prestasi-prestasi KPK di masa depan.
“Kekhawatiran dan persepsi negatif dari publik ya dalam iklim demokrasi itu wajar-wajar saja. Apalagi untuk menerima perubahan besar yang dilakukan KPK sekarang, tentu tidak mudah. Pasti ada pro dan kontra. Namun anggap saja hal ini menjadi pemicu KPK untuk bekerja lebih baik lagi, dan jadikan peningkatan prestasi ke depan sebagai fokus utama, karena banyak harapan publik ditaruh di punggung KPK,” demikian Sahroni.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
27 September 2021 15:47 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
27 September 2021 15:47 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
27 September 2021 15:47 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
27 September 2021 15:47 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
27 September 2021 15:47
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman