1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Kepercayaan Menurun, Komisi III Minta KPK Fokus Tangkap Koruptor

Editor: Haris Kurniawan  27 September 2021 15:47
news/2021/09/27/169700/kepercayaan-menurun-komisi-iii-minta-kpk-fokus-tangkap-koruptor-210927q.jpg Gedung DPR

DPR RI - Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) menemukan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun.

Menurut hasil survei tersebut, KPK mengalami penurunan dengan nilai kepercayaan hanya 65%. Selain itu, KPK) yang biasanya menempati posisi dua besar, kini turun ke posisi empat.

Berkaitan dengan penemuan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan ketidaksetujuannya. Menurut Sahroni, KPK sudah membuktikan kinerjanya dengan penangkapan sejumlah koruptor dan pengembalian aset negara yang tidak kecil.

“KPK sebenarnya sudah membuktikan kinerja mereka dengan sangat baik akhir-akhir ini, terlihat dari kebijakan mereka yang berani dan tegas dalam meringkus koruptor. Menurut data di semester I 2021 ini, KPK juyga sudah berhasil mengembalikan uang negara sebesar Rp171,99 miliar dan juga mengungkap berbagai kasus besar."

"Prestasi ini tentu berbeda dengan kekhawatiran beberapa kalangan yang menyebutkan KPK sekarang kinerjanya menurun. Padahal kalau melihat dari data yang ada, justru KPK sekarang semakin kuat” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (27/9).

Lebih lanjut, Sahroni berharap agar KPK tidak terpecah fokusnya atas hasil survei-survei yang ada. Menurutnya, KPK lebih baik terus fokus dalam memberantas korupsi dan menyelamatkan uang negara sebanyak-banyaknya.

“Menurut saya, KPK tidak perlu terlalu terbawa persepsi publik yang memecah konsentrasi. Fokus saja memberantas korupsi. Toh KPK bukan lembaga politik, jadi tidak usah terpengaruh. Mari buktikan dengan kinerja, karena itu tujuan utama” sambungnya.

Terakhir, Sahroni juga menambahkan bahwa dirinya meyakini KPK dapat mematahkan isu kepercayaan publik atas kinerjanya dengan prestasi-prestasi KPK di masa depan.

“Kekhawatiran dan persepsi negatif dari publik ya dalam iklim demokrasi itu wajar-wajar saja. Apalagi untuk menerima perubahan besar yang dilakukan KPK sekarang, tentu tidak mudah. Pasti ada pro dan kontra. Namun anggap saja hal ini menjadi pemicu KPK untuk bekerja lebih baik lagi, dan jadikan peningkatan prestasi ke depan sebagai fokus utama, karena banyak harapan publik ditaruh di punggung KPK,” demikian Sahroni.

KOMENTAR ANDA