1. HOME
  2. »
  3. BERITA

Kenaikan Ekonomi Jadi 7 Persen Dinilai Sebagai 'Angin Segar' Saat Pandemi

Editor: Rizlia Khairun Nisa  12 Agustus 2021 12:00
news/2021/08/12/169538/kenaikan-ekonomi-jadi-7-persen-dinilai-jadi-angin-segar-saat-pandemi-210812x.jpg gedung dpr

DPR RI - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2021 sebesar 7,07 persen year on year (yoy) merupakan kabar baik.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi harapan baru bagi Indonesia di tengah pandemi.

"Sini menjadi kabar baik bagi kita semua bahwa ada harapan baru di tengah kesulitan saat ini. Semoga laporan BPS ini memang benar adanya dan kita segera terbebas dari kondisi sulit ini," ujar Muhaimin Iskandar dalam keterangan tertulisnya.

Meski pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka yang positif, namun Muhaimin menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan akibat dari pandemi Covid-19. "Banyak usaha rakyat yang gulung tikar dan belum bisa bangkit, pemutusan hubungan kerja yang tidak bisa dihindari akibat perusahaan tidak bisa beroperasi maksimal," tambah Muhaimin.

Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah juga memberikan dampak pada melambatnya ekonomi di masyarakat. Untuk itu, penanganan permasalahan kesehatan melalui kebijakan yang tepat, penting dilakukan sebagai kunci agar perekonomian bisa benar-benar membaik.

"Kalau kasusnya masih terus tinggi, menjadi persoalan yang sulit juga ketika harus dilonggarkan. Itu bisa menjadi persoalan baru lagi. Maka kuncinya, terapkan prokes ketat, ayo kita sukseskan vaksinasi nasional, disiplin dalam menjaga kesehatan," seru politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 sebesar 7,07 persen year of year. Dengan capaian tersebut, ekonomi Indonesia akhirnya mampu kembali ke level positif, setelah sebelumnya sejak kuartal II 2020 terjadi minus berturut-turut.

 

KOMENTAR ANDA