Kemenparekraf Diharap Kembangkan Potensi Desa Wisata
DPR RI - Potensi desa wisata masih luput dari perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk dikembangkan. Keberadaan desa wisata saat ini masih sangat minim di Indonesia. Hanya ada empat yang sudah mendunia, dua di Bali dan dua lainnya di Yogyakarta.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengemukakan hal ini dalam rilisnya, Kamis (24/9/2020). Keempat desa wisata itu adalah Desa Pemuteran (Bali), Desa Penglipuran (Bali), Desa Wisata Nglanggeran (Yogyakarta), dan Desa Pentingsari (Yogyakarta) yang masuk dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan di Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD).
"Keempat desa wisata tersebut berhasil mendunia berkat upaya dan kearifan lokal warganya yang kompak mempertahankan konservasi lingkungan dan budaya. Jadi jangan anggap remeh lingkungan, kita mestinya menjadikan isu pembangunan berkelanjutan tersebut dalam pengembangan desa-desa wisata lainnya," tulis Fikri.
Saat rapat kerja dengan Menparekraf Rabu (23/9) lalu, Fikri juga menyampaikan bahwa pertumbuhan rural tourism itu malah tumbuh enam persen menurut UNWTO. Indonesia jangan sampai kehilangan kesempatan untuk mengambil peluang ini. Sebaliknya, harus membangkitkan pariwisata setelah dihajar pandemi.
Legislator dapil Jawa Tengah IX ini menegaskan, perlunya pengarusutamaan isu lingkungan, khususnya ke dalam perencanaan pembangunan masyarakat pedesaan. "Apalagi 90 persen wilayah NKRI adalah desa, sehingga sepertiganya saja kita kembangkan dalam pariwisata berkelanjutan, ini akan menguatkan level pariwisata Indonesia secara global," urainya.
Karenanya, Fikri mendesak Menteri Parekraf memfokuskan kebijakan pada pembangunan pariwisata, khususnya di pedesaan, mengacu pada panduan UNWTO tentang destinasi wisata yang berkualitas (Quality Destination). “Termasuk di dalamnya adalah respect for the environment and human heritage (lingkungan dan warisan budaya)," tambah dia.
Selain itu, Fikri menekankan pentingnya pengelolaan manajemen destinasi di desa wisata untuk meningkatkan kualitas yang diharapkan. "Karenanya, perlu ada koneksi dan kerja sama yang baik antarinstansi pemerintah, dalam hal ini antara Kemenparekraf dengan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk mewujudkan pembangunan desa wisata berkelanjutan," tutup politisi PKS ini.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
24 September 2020 20:25 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
24 September 2020 20:25 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
24 September 2020 20:25 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
24 September 2020 20:25 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
24 September 2020 20:25
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman