Kasus penganiayaan pencuri sarang burung walet diserahkan ke Komisi III

Korban penganiayaan dan penembakan pencuri sarang burung walet yang dituduhkan kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan mendatangani Pansus Angket KPK, Senin (21/8).
Kasus tersebut terjadi saat Novel masih bertugas di Polres Bengkulu tahun 2004. Di akhir rapat, setelah menerima aduan dan keluhan dari para korban penganiayaan, Ketua Pansus Agun Gunandjar Sudarsa menyimpulkan, menyerahkan kasus tersebut kepada Komisi III.
Dengan disaksikan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Agun menyampaikan, "Kami memutuskan bahwa laporan aspirasi saudara diterima Pansus, dengan keputusan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi III untuk menindaklanjuti dengan mengundang Jaksa Agung untuk didorong kepada proses peradilan, setuju ya?" tanya Agun kepada anggota rapat, lalu dijawab "setuju" palu pun diketuk.
Bagi Pansus, meskipun tindakan Novel dalam rangka penegakan hukum, namun harus tetap menjunjung Hak Asasi Manusia, proses investigasi tidak boleh membabibuta dengan menganiaya para pelaku pencurian. Adapun para pencuri pencurian burung walet yang dianiaya yakni Irwansyah Siregar, Ali, Doni, dan Dedi Nuryadi yang mengaku tak bersalah. Mereka ditemani oleh kuasa hukumnya, Yuliswan.
Saat rapat, Dedi bersumpah tidak bersalah atas kasus pencurian. Dedi menceritakan saat dirinya disiksa hingga disetrum kemaluannya di Polres Bengkulu. "Sesampainya di Polres langsung dibuka baju, langsung pakai sempak. Digiling sepeda motor, dibawa ke ruangan, dibuka celana dalam dan disetrum kemaluan saya sampai lumpuh," ujar Dedi sambil terisak.
Para korban juga sempat memeragakan penyiksaan oleh oknum Polres Bengkulu saat itu, yang dilakukan di Pantai Panjang Bengkulu. Mereka mengaku telah disetrum, dilindas sepeda motor, dan ditembak. Dedi menceritakan, ia dan kelima orang lainnya disuruh menghadap ke belakang dan ditembak kakinya. "Lalu kami dari belakang, ada enam orang yang ditembak," imbuh Dedi.
KOMENTAR ANDA
BERITA LAINNYA
-
Sahroni: Kasus Kematian Brigadir J Pertaruhan Psikis Keluarga dan Kredibilitas Polri
22 Agustus 2017 16:21 -
DJP Diminta Masifkan Sosialisasi NIK Jadi NPWP
22 Agustus 2017 16:21 -
Pemuda Penentu Kebijakan Global
22 Agustus 2017 16:21 -
DPR Percaya Bareskrim Profesional Tangani Kasus Penembakan Polisi
22 Agustus 2017 16:21 -
Puteri Komarudin Desak Bank Mandiri Tindaklanjut Dugaan Dokumen Agunan Nasabah Hilang
22 Agustus 2017 16:21
BERITA POPULER
- 1
Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat
- 2
Abaikan berbagai aspek, holding migas BUMN dinilai terburu-buru
- 3
Fungsi dan kewenangan BNN jadi pembahasan Panja RUU Narkotika
- 4
Komisi IX evaluasi kinerja, Menkes diberi waktu 2x24 jam untuk usut kasus Debora
- 5
Konferensi Parlemen Dunia dihadiri 48 negara, Fahri sebut itu prestasi
- 6
Demi masyarakat sehat, Brebes dukung program GPN dari Kemenpora
- 7
Ribuan advokat siap bela Aris Budiman